Embaranmedia.com, Fakfak – Pelantikan Pengurus Pemuda Asia Afrika (Asian African Youth Government/AAYG) periode 2021-2026 telah diselenggarakan di Gedung MPR RI, Jakarta, Jumat (11/3/2022) Kemarin.
Dalam Kepengurus Pemuda Asia Afrika (Asian African Youth Gobernment/AAYG) Periode 2021-2026 yang saat ini dinahkodai oleh Saddam Al-Jihad terdapat Satu-satunya Putra Asli Papua-Papua Barat yang berasal dari Kabupaten Fakfak juga masuk sebagai pengurus Pemerintahan Pemuda Asia-Afrika dan mengikuti Pelantikan di Gedung MPR RI Senayan Jakarta.
Putra Asli Papua tersebut adalah Rahman Patur, S.Ap selaku Mantan Pimpinan Aktivis di Papua- Papua Barat, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum HMI Cabang Fakfak Periode 2018-2019 dan saat ini menjadi Mahasiswa Aktif yang melanjutkan S2 nya di Universitas Paramadina Jakarta pada Program Magister Hubungan Internasional.
Rahman Patur kepada embaranmedia.com saat diwawancarai Via WhatsApp, Sabtu (12/03/2022) Siang, menyampaikan, kehadirannya pada Pemerintahan Pemuda 2 Benua tersebut, tentunya menjadi kebanggaan yang luar biasa karena ia satu-satunya Anak Muda Asli Papua-Papua Barat Kabupaten Fakfak yang bergabung bersama Para pemuda-pemuda potensial dari segala bangsa-bangsa yang ada di benua Asia dan Afrika.
“Saya sangat bangga karena tidak mudah bisa dipercaya menjadi pengurus AAYG, kehadiran saya sebagai pengurus disini tentu menjadi beban moril tersendiri sebagai anak asli Papua yang harus mampu berkontribusi terhadap dunia, bangsa dan terkhusus Negeri saya tercinta Papua,”Kata Rahman Patur.
“Sesuai dengan Visi dan Misi Presiden AAYG yaitu AAYG berkomitmen menjadikan Dasasila Bandung sebagai dasar untuk menguatkan gerakan dan program yang diusung AAYG selama 5 tahun kedepan termasuk menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa, maka dengan ini fokus kami tentunya membangun soft diplomacy satu sama lain antar negara-negara di Asia- Afrika baik dalam sektor Politik, ekonomi, sosial, budaya, keamanan dan lainnya,”Imbuhnya.
Selain itu, Sebagai Anak Papua, Patur menyampaikan bahwa menjadi fokusnya kedepan yaitu tentang segala Problem yang terjadi di Papua dan Papua Barat.
“Hal itu menjadi PR besar untuk saya dalam 5 (lima) tahun kedepan sebagai pengurus Pemerintahan Pemuda Asia-Afrika,”Ujarnya. (EM/AZT)