Pengawasan Ketat Membuat Kecenderungan Kasus Covid-19 Di Surabaya Menurun

- Jurnalis

Selasa, 23 Juni 2020 - 10:15 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Penurunan kasus COVID-19 yang terjadi di Surabaya merupakan hasil dari pengawasan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu diungkapkan Wali kota Surabaya Tri Rismaharini saat berdialog melalui ruang digital di Media Center Gugus Tugas Nasioal, Jakarta, Selasa (23/6).

Risma menjelaskan bahwa di fasilitas umum pun tetap menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya komunitas di pasar menerapkan seminimal mungkin adanya kontak antar pembeli dan penjual,

“Di pasar disiapkan protokol secara ketat, mulai cara pembayaran dengan menyiapkan tempat untuk menaruh uang pembayaran dan membuat tirai di antara pedagang dan pembeli. Kemudian diatur alur untuk pembeli melewati rute yang dilalui selama di pasar,” jelas Risma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian satuan tugas (satgas) memantau dan mengawasi aktivitas yang terdapat di ruang publik dan akan ada sanksi apabila terjadi pelanggaran terhadap kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah daerah setempat. 

Baca Juga :  Wakil Bupati Yohana Hindom Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Fakfak

“Pasar, mal, restoran dan fasilitas umum lainnya, ada satgas untuk terus mematuhi protokol kesehatan, jika terdapat satu kasus positif akan diberikan sanksi berupa pencabutan ijin atau ditutup sementara,” ujar Risma.

Selain itu, adanya perubahan cara dalam melakukan rapid test massal. Semula, jika ada satu kasus di kampung maka akan dilakukan rapid test satu kampung. Sekarang dilakukan dengan lingkup lebih kecil lagi yaitu melakukan per komunitas.

“Dulu jika ada satu kasus di kampung maka akan dilakukan rapid test satu kampung. Sekarang dilakukan per komunitas, misalkan komunitas guru kita rapid semua, kemudian di sekitar rumah sakit, pedagang yang positif akan di rapid test termasuk masyarakat yang berada dalam lingkungan tempat mereka berdagang,” kata Risma.

Baca Juga :  Wakil Bupati Yohana Hindom Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Fakfak

Sementara itu, rapid test dilakukan kepada seluruh warga yang berada di Surabaya, tidak terbatas hanya yang memiliki KTP Surabaya saja.

“Semua warga di Surabaya akan diperiksa ketika terdapat kasus positif di lingkungan tersebut dan akan dilakukan tracing. Hal ini diharapkan untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang lebih luas lagi,” ucap Risma.

Selain itu, Risma menegaskan bahwa fasilitas Rumah Sakit (RS) baik RS Lapangan atau RS yang berada di Surabaya masih cukup untuk menampung pasien COVID-19.

“Rumah Sakit Lapangan disiapkan 100 tempat tidur, semalam saya cek RS Lapangan untuk perempuan dari 40 tempat tidur yang disiapkan, terisi 35 dan untuk laki-laki dari 60 terisi 55 tempat tidur,” ujarnya.

Baca Juga :  Wakil Bupati Yohana Hindom Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Fakfak

Risma menambahkan bahwa fasilitas RS di Surabaya saat ini masih sangat cukup.

“Pemkot telah menyediakan 200 tempat tidur yang disiapkan untuk pasien COVID-19 namun belum pernah terisi,” kata Risma.

Risma berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga diri. Ini bertujuan untuk melindungi keluarga yang terkasih.

“Jika kita bisa menjaga diri kita, kita juga menyayangi orang terdekat kita. Karena jika satu orang positif, yang lain akan ada yang positif. Artinya kalau kita menyayangi keluarga kita, kita tidak perlu ragu untuk mengisolasi diri kita sendiri,” tutup Risma. (EM)

Berita Terkait

Wakil Bupati Yohana Hindom Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Fakfak
Hari Ini Pelayanan Kesehatan di Fakfak Tengah Telah Dibuka, Ini Penjelasan Kepala Puskesmas
Buka Rembuk Stunting 2024, Wakil Bupati Harap Upaya Cegah dan Turunkan Stunting di Fakfak Dapat Terwujud
Pemerintah Kembangkan Jaringan Siklotron Untuk Dukung Pengobatan Kanker
Kunjungi RSUD Fakfak, Bupati Untung Tamsil Jenguk Para Pasien Hingga Cek Fasilitas
Tak Hanya Pendidikan, Pemda Terus Alokasi Anggaran Dukung Program JKN Wujudkan Fakfak Sehat
Launching DAHSAT, Wakil Bupati Yohana Hindom Ajak Semua Stakholder Komitmen Upaya Atasi Stunting
Perayaan Hari Bumi, Ingatkan Sampah Plastik Daratan Yang Mengancam Kawasan Konservasi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 08:37 WIT

Wakil Bupati Yohana Hindom Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Fakfak

Kamis, 16 Januari 2025 - 10:45 WIT

Hari Ini Pelayanan Kesehatan di Fakfak Tengah Telah Dibuka, Ini Penjelasan Kepala Puskesmas

Rabu, 1 Januari 2025 - 18:55 WIT

Buka Rembuk Stunting 2024, Wakil Bupati Harap Upaya Cegah dan Turunkan Stunting di Fakfak Dapat Terwujud

Sabtu, 23 November 2024 - 10:00 WIT

Pemerintah Kembangkan Jaringan Siklotron Untuk Dukung Pengobatan Kanker

Selasa, 2 Juli 2024 - 22:48 WIT

Kunjungi RSUD Fakfak, Bupati Untung Tamsil Jenguk Para Pasien Hingga Cek Fasilitas

Berita Terbaru

error: