Menu

Mode Gelap
Dinas Perkebunan Fakfak Fokus Perkuat Brigade Pala Cegah Serangan OPT BRI Cabang Fakfak Gelar Jalan Santai dan Senam Sehat Sambut HUT ke-130 Bupati Fakfak Tegaskan Komitmen Pembinaan Atlet Muda Saat Tutup Bupati Cup 2025 Pertarungan Mepet 3-2, KAFI FC Sabet Piala Bupati Cup Fakfak 2025 DPP UAA: Konflik Liang Tidak Bisa Ditoleransi, Pelaku dan Aktor Inteletual Harus Ditangkap! Drama Jelang Undian Piala Dunia 2026: Iran Pilih Datang, Bukan Boikot

Opini

75 Tahun Kebangkitan Nasionalisme

badge-check


					75 Tahun Kebangkitan Nasionalisme Perbesar

Oleh : Moh Ali Sagara, SKM

Ketua KNPI Distrik Teluk Patipi

Embaranmedia.comFakfak – Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tahun 1908 perjuangan generasi muda mempunyai format baru dan nuangsa yang baru, perjuangan generasi muda saat itu telah dinafiki oleh semangat kebangsaan dengan menggunakan organisasi sebagai strategi perjuangan.

Perjuangan generasi muda sekarang masih belum selesai dan tidak boleh berhenti. Saat ini kita merasakan bahwa NKRI menghadapi tantangan zaman, dimana keberadaan tata nilai yang sebelumnya mantap bagi kehidupan negara kesatuan di pertanyakan sehingga menimbulkan krisis. Inilah tanda kemerosotan dalam mengakomodasikan makna Negara Kesatuan maupun ketahanan nasional kita.

Sejatinya, KNPI Kab. Fakfak wajib melestarikan kesatuan dan persatuan bangsa, Negara dan Rakyat dengan menggali kembali fundamen negara kita sebagai negara kebangsaan dan negara persatuan.

Untuk itu saya mengajak marilah kita tinggalkan kekerasan karena jalan kekerasan tanpa ujung, kebencian takkan berakhir kalau dibalas dengan kebencian, tetapi kebencian akan berakhir kalau dibalas dengan cinta kasih, yang terbaik adalah kembali merajut nilai-nilai luhur bangsa. Yang ditandai dengan sikap toleran, ramah, gotong royong, tolong-menolong terpatri nilai-nilai manusiawi dan solidaritasnya.

Lalu bagaimana generasi muda fakfak bersikap ditengah-tengah ancaman disintegrasi ? kuncinya adalah memperbaiki kondisi sosial seperti meredam kecemburuan yang syarat akan prasangka dan curiga. Mengubur jurang pemisah antara kaya dan miskin, secara sadar dan bertanggungjawab kita buka jendela, pintu dan ruang yang kondusif sehingga warga bangsa dinegeri ini diberi kesempatan yang sama untuk berkarya. Kuncinya adalah mengembangkan kesetaraan sosial warga bangsa. (EF)

Baca Lainnya

Tantangan Orang Tua Mendidik Anak dalam Pusaran Kapitalisme

24 November 2025 - 19:42

Generasi yang Terluka

20 November 2025 - 14:04

Refleksi Pemuda: Menyala Kembali Api Perjuangan HMI Dalam Arus Zaman

29 Oktober 2025 - 09:11

Saat Rumah Tak Lagi Menjadi Tempat Pulang

29 Oktober 2025 - 09:01

BLT dan Magang Nasional, Solusi Cepat tapi Tak Tepat

24 Oktober 2025 - 06:21

Trending di Opini
WhatsApp
error: