Menu

Mode Gelap
PSSI Fakfak Tegaskan Tak Ada Dualisme Kepengurusan Desa Negeri Lama Dinobatkan sebagai Replika Desa Anti Korupsi Diskominfosandi Ambon Perkuat Literasi Digital Pelajar SMPN 7 Ambon Kodim 1803/Fakfak Gelar Touring Baksos: Satukan Langkah, Tebar Kebaikan hingga Pelosok Kampung Abdul Rahman Tegaskan Komitmen Turun Lapangan: Aspirasi Masyarakat Harus Dikawal Sampai Tuntas Generasi yang Terluka

Nusantara & Dunia

Warga Kabupaten Pandeglang Rasakan Gempa M5,4

badge-check


					Warga Kabupaten Pandeglang Rasakan Gempa M5,4 Perbesar

JAKARTA – Warga Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, merasakan gempa magnitudo (M)5,4 yang terjadi pada hari ini, Minggu (23/5). Guncangan yang dirasakan warga setempat  berlangsung beberapa detik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang menginformasikan warganya merasakan guncangan dengan tingkat sedang. Durasi guncangan yang dirasakan berlangsung selama 3 hingga 5 detik. Selain kabupaten ini, BNPB juga menerima laporan dari BPBD Kota Serang yang menyebutkan warganya merasakan guncangan lemah selam 2 hingga 3 detik. 

Berdasarkan pemodelan dari BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami. BMKG mencatat parameter gempa M5,4 terjadi pada Minggu (23/5), pukul 10.50 WIB. Pusat gempa berada pada 18 km barat laut Sumur, Provinsi Banten, dengan kedalaman 10 km. 

BMKG merilis intensitas kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI menunjukkan beberapa wilayah terdampak III MMI yaitu Sumur, Cigeulis, Panimbang, Picung, Sindangresmi dan Wanasalam. Sedangkan II MMI, beberapa wilayah yang teridentifikasi yaitu Tanjung Bintang, Kalianda, Penengahan, Palas, Ketapang, Sragi, Candipuro, Bakauheni, Way Sulan, Wai Panji, Jabung, Pasir Sakti, Waway Karya, Sukarame, Rajabasa, Leuwiliang, Ciampea, Cibungbulang, Pamijahan, Jasinga, Cigudeng, Tenjo, Ciomas, Dramaga dan sekitarnya. 

Provinsi Banten termasuk wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 8 kabupaten dengan luas 391.475 hektar yang berada pada kawasan bahaya tersebut. Kedelapan wilayah administrasi tersebut yaitu Pandeglang, Lebak, Tangerang, Serang, Tangerang Selatan, Cilegon, Serang dan Kota Tangerang. Pandeglang berada pada wilayah luas bahaya tertinggi di antara kedelapan wilayah di Provinsi Banten. 

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa bumi dan tsunami. Belum ada teknologi yang dapat memastikan secara akurat waktu akan terjadi gempa bumi. Dalam merespons gempa bumi, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap dampak kerusakan bangunan. Korban jiwa tidak disebabkan karena fenomena gempa tetapi bangunan yang rusak akibat guncangan gempa. 

Baca Lainnya

Dari Fakfak ke Jakarta: Kue Sifon Pala Jadi Ikon Baru Olahan Pala Nusantara

17 Oktober 2025 - 15:57

Membangun 1.000 Desa Nelayan: Langkah Nyata Menuju Indonesia Maritim

17 Oktober 2025 - 15:42

Pemerintah Serius Basmi Kejahatan SDA, Presiden Serukan Lanjutkan Penegakan Hukum

6 Oktober 2025 - 15:23

Refleksi Hari Kesaktian Pancasila: Membumikan Nilai-Nilai Luhur untuk Generasi Bangsa

1 Oktober 2025 - 10:19

Disambut Hangat di Amsterdam, Presiden Prabowo Awali Misi Perkuat Diplomasi Indonesia-Belanda

26 September 2025 - 13:39

Trending di Nusantara & Dunia
WhatsApp
error: