Embaranmedia.com, Fakfak – Ketua STT GPI Papua Pdt. Ruben Rewasan, M.Th mengatakan Satu Tungku Tiga Batu merupakan kekuatan pembangunan di Kabupaten Fakfak. Ini merupakan konsep beragama yang baik, saling tolong menolong tidak ada sekat perbedaan antara Islam, kristen protestan dan Katolik atau semua agama.
“Kalau dibilang toleransi Kabupaten Fakfak tidak usah berbicara toleransi karena prakteknya sudah langsung, hebat orang Fakfak, “kata Ruben Rewasan saat diwawancarai oleh Embaranmedia.com usai acara Gereja Maagih di Kapaurtutin, Selasa (08/06/2021) Siang.
Lanjutnya, saya juga merasa bahwa tantang kedepan tidak terjadi kalau kita semua komitmen bersama seperti ini, yang menggalang dana untuk pembangunan gereja yaitu saudara-saudara kita yang beragama Islam.
“Jadi, tantangannya kita selalu mempertahankan kondisi seperti ini, apapun itu tidak akan bisa menghancurkan Fakfak kalau benar-benar sudah di praktekkan, karena sudah menjadi darah daging di Fakfak sebab kuat beragama dan persaudaraan, saya juga merasa kagum tinggal di Fakfak, “ungkapnya.
Selain Itu Sambung, salah satu tokoh adat yakni Kapitan Tanama Mohjak Rengen Menyampaikan bahwa inilah yang dinamakan agama bersaudara idu-idu maninina, ketorang satu.

“Ini merupakan sebuah persaudaraan antar umat beragama, dari zaman dahulu tete, nenek moyang kita sudah lakukan seperti ini, “singkatnya. (EM/02)







