Menu

Mode Gelap
Polres Fakfak Gelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 Pemkot Ambon Gelar Pengenalan Metode Skrining Kanker Serviks dengan HPV DNA TP-PKK Kota Ambon Dorong Sekolah Bebas dari Kekerasan Peletakan Batu Pertama Gereja Baru GPI Papua Eden Wagom, Awal Semangat Baru Pelayanan Umat Keterlambatan Pencairan Beasiswa 1.000 Mahasiswa, Begini Penjelasan Disdikpora Fakfak!! Badarudin Heremba Serap Aspirasi Pemuda Fakfak dalam Reses Perdana

Papua Barat

Cyrillus Adopak: Wilayah Adat Bomberay Tidak Bisa Masuk Dalam Provinsi Kuri Wamesa

badge-check


					Cyrillius Adopak, SE, MM Selaku Wakil Ketua MRP-Papua Barat dan Juga Tokoh Masyarakat Adat Bomberay Perbesar

Cyrillius Adopak, SE, MM Selaku Wakil Ketua MRP-Papua Barat dan Juga Tokoh Masyarakat Adat Bomberay

Embaranmedia.com, Fakfak/Papua Barat- Terkait berita di media online koreri.com, usulan pemekaran Provinsi Kuri Wamesa, mendapat tanggapan dari Cyrillus Adopak, SE, MM selaku Wakil Ketua MRP-Papua Barat dan juga salah satu Tokoh Masyarakat Adat Bomberay.

“Tidak ada mekanisme Terkait dengan pansus pemekaran Provinsi Kuri Wamesa, ini hanya bola liar yang lagi didorong karena ada oknum-oknum tertentu dan kepentingan politik orang-orang tertentu saja dan ini bukan berasal dari aspirasi masyarakat, “Ujar Cyrillus Adopak saat diwawancarai oleh embaranmedia.com Via Telepon Seluler, Jumat (17/09/2021) Pagi.

Menurutnya lagi, Di dalam berita tersebut disebutnya Masyarakat adat Kuri Wamesa tetapi dalam Undang-Undang Otsus tidak ada Masyarakat adat Wamesa yang ada hanyalah masyarakat adat Bomberay.

“Jadi, jangan membawa isu-isu kepentingan politik segelintir orang lalu menggiring orang lain untuk bergabung, “Tegasnya.

Lanjutnya, Di dalam Rapat itu Pansus dibentuk saja, tetapi digiring oleh satu dua orang yang secara kebetulan masuk dalam Pansus itu yang berasal dari Kuri Wamesa.

selanjutnya, MRP-PB menanyakan dari mana muncul ide pemekaran provinsi kuri wamesa ?

“Sebagai perwakilan Masyarakat Kultur, kami Wilayah Adat Bomberay merasa bahwa ide ini menyesatkan untuk menggiring kita yang tidak sependapat juga untuk menyetujuinya. Ingat, kami Wilayah Bomberay dengan isu pemekaran provinsi Bomberay sudah dari lama sebelum munculnya isu pemekaran Provinsi Kuri Wamesa, jadi kalau mau pemekaran Provinsi Kuri Wamesa silahkan saja, tetapi Wilayah Adat Bomberay tidak bisa masuk dalam Provinsi Kuri Wamesa,”tandasnya.

Tambahnya, kalau juga digiring munculnya suatu pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) baik Kabupaten maupun Provinsi harus ada aspirasi murni dari masyarakat bukan kepentingan politik segelintir orang. (EM/02)

Baca Lainnya

Badarudin Heremba Serap Aspirasi Pemuda Fakfak dalam Reses Perdana

4 November 2025 - 13:10

Kapolda Papua Barat Bersama Forkopimda Sambut Kedatangan Pimpinan Komisi XII DPR RI di Manokwari

28 Oktober 2025 - 15:26

Letkol Inf Wahlin Rahman Kunjungi Koramil Kokas: Jaga Disiplin, Dekat dengan Rakyat

15 Oktober 2025 - 06:40

DPR Papua Barat Gelar RDP Bahas Ranperda Perubahan APBD 2025

30 September 2025 - 17:56

Pangdam XVIII/Kasuari Kunjungi Pos Satgas Yonif 410/Alugoro, Tegaskan Komitmen Jaga Kedaulatan di Papua Barat

24 September 2025 - 22:20

Trending di Berita
WhatsApp
error: