Menu

Mode Gelap
Setelah Penantian Panjang, Pasar Thumburuni Akhirnya Diresmikan Menteri Bahlil HUT ke-125 Fakfak: Pemkab Teguhkan Komitmen Hilirisasi dan Penguatan Infrastruktur Menteri Bahlil Resmikan 100 Sambungan Listrik Baru untuk Warga Fakfak HUT Fakfak ke-125: Bupati Samaun Ajak Warga Satukan Langkah Menuju Fakfak Membara Turnamen Voli Piala Bupati–Wabup Cup 2025 Resmi Ditutup, Diswar dan Karas Putri Sabet Gelar Juara Fachry Tura Ingatkan Pentingnya Ruang untuk Pelaku Seni Fakfak

Pemerintahan

Pemkab Fakfak Lakukan Kunker Di Pemprov Jabar Tentang Rencana Dan Pengelolaan Keuangan

badge-check


					Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja Bersama Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, SE MM, (Foto: Istimewa)

Sumber: Humas Pemprov Jabar Perbesar

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja Bersama Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, SE MM, (Foto: Istimewa) Sumber: Humas Pemprov Jabar

Embaranmedia.com, Bandung – Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja menerima kunjungan kerja Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Fakfak, Papua Barat, terkait perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (1/11/2021).

Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom menyebutkan, pihaknya merasa kesulitan terkait perubahan mekanisme pengelolaan keuangan daerah, sehingga banyak terjadi keterlambatan baik dalam pencairan keuangan maupun pelaporan pertanggungjawaban.

Untuk itu, ia berharap pihaknya dapat berguru pada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Jabar, supaya Kabupaten Fakfak dapat lebih mudah mengelola keuangan negara di daerahnya secara lebih baik.

“Kami datang dari ufuk timur di Papua Barat untuk bisa mendapatkan informasi sekaligus menerima apa yang menjadi kebutuhan kami di daerah terkait dengan pengelolaan keuangan negara,” ucap Yohana.

“Sejauh ini perubahan-perubahan mekanisme membuat ada kendala-kendala yang kami hadapi di daerah, dengan bagaimana penyelesaian dan realisasi keuangan daerah terutama di Kabupaten Fakfak, kami mengalami keterlambatan,” ceritanya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Fakfak Ali Baham Temongmere mengungkapkan kendala yang harus dihadapi pihaknya, seperti keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana, terutama jaringan internet yang masih sangat terbatas.

“Bahkan juga di tingkat pemerintah pusat masih ada hal yang belum final, masih ada kendala yang saat kita konsultasikan pun belum ada solusinya,” ujar Ali.

Terlebih, kata Ali, dengan diberlakukannya regulasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) kendala pengelolaan keuangan daerah semakin sulit, mengingat belum tersambungnya perencanaan penganggaran dengan penatausahaan.

“Untuk SIPD, ada sistem yang belum connect antara perencanaan penganggaran dan penatausahaan. Ini tentunya akan sampai ke tingkat pertanggungjawaban. Bahkan kemarin itu sampai dua kali kita coba kerjakan, melalui sistem dan manual. Tetap dalam seminggu terakhir ini proses pencairan kita di keuangan ada kendala lagi,” paparnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja menegaskan bahwa pihaknya siap membantu pendidikan dan pengajaran terkait SIPD. Jabar akan menyiapkan tim teknis pembinaan yang dipimpin oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Ferry Sofwan Arif dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar Nanin Hayani Adam.

“Kami sangat senang sekali, kami pun tentu saja ingin yang terbaik untuk seluruh jajaran Pemda Fakfak, dan kami nanti akan siapkan (pembinaan) dengan teman-teman di sini,” tutur Setiawan.

“Kami menghadirkan narasumber yang tepat di forum ini, karena kami setiap hari berkutat dengan hal itu,” imbuhnya.

Setiawan berharap selama memberikan pembinaan, TAPD Jabar juga akan menerima feedback dari tim Kabupaten Fakfak, sehingga dapat menjadi masukan yang membangun bagi perbaikan pengelolaan keuangan Jabar.

“Kami pun ingin mendapatkan masukan. Siapa tahu nanti ada hal-hal yang menjadi masukan dari Kabupaten Fakfak yang juga menjadi pembelajaran bagi kami,” harapnya.

Lebih lanjut Setiawan mengatakan, pihaknya sempat membuat kuisioner pada saat gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua, di mana Jabar menjadi kontingen terfavorit setelah kontingen Papua. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu bukti kuatnya hubungan persaudaraan antara Jabar dengan Papua.

“Saat PON kami membuat kuisioner disana, salah satu pertanyaannya adalah selain kontingen Papua, kontingen mana yang menjadi favorit. Hasilnya Alhamdulillah Jawa Barat,” ujar Setiawan.

“Ini yang membuat kami merasa bahwa sangat erat persaudaraan kita. Kami pun merasa kita harus sama-sama maju,” imbuhnya. (EM/01)

Baca Lainnya

572 Pelari Ramaikan Lomba Lari 5K HUT Fakfak ke-125, Wakil Bupati Apresiasi Antusias Warga

14 November 2025 - 14:27

Gandeng Buyer Internasional, Fakfak Mantapkan Program Pala Unggul

14 November 2025 - 07:05

Program Manunggal Air Mengalir ke Fakfak, KSAD Tekankan TNI Harus Hadir untuk Rakyat

14 November 2025 - 06:43

Direktur RSUD Fakfak: Poli Psikologi Hadir untuk Jawab Kebutuhan Kesehatan Mental Masyarakat

12 November 2025 - 14:23

Teknologi Grafting Pala, Langkah Cerdas Fakfak Jaga Kebanggaan Daerah

11 November 2025 - 09:32

Trending di Pemerintahan
WhatsApp
error: