Menu

Mode Gelap
Resmi Jadi ASN, Bupati Fakfak Ingatkan 794 CPNS dan PPPK Jaga Integritas Wisata Ubadari, Surga Tersembunyi di Fakfak yang Masih Menanti Sentuhan Serius MUI Fakfak Desak Penegakan Perda Miras Secara Tegas Dari Lahan Polsek untuk Negeri: Ketahanan Pangan Dimulai dari Kokas Warga Soroti Pengelolaan TPA di Fakfak yang Dinilai Belum Optimal Benahi Aset Daerah, BPKAD Fakfak Siapkan Langkah Strategis Lewat Sensus BMD

Nusantara & Dunia

Terus Tumbuh, Presiden Jokowi Optimistis Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Syariah di Tahun 2024

badge-check


					Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan Kongres Ekonomi Umat Ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2021, di Jakarta, Jumat (10/12/2021). (Foto: BPMI Setpres) Perbesar

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan Kongres Ekonomi Umat Ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2021, di Jakarta, Jumat (10/12/2021). (Foto: BPMI Setpres)

Embaranmedia.com, Jakarta – Ekonomi syariah di Indonesia terus tumbuh dari waktu ke waktu. Di tahun 2020-2021 Indonesia sudah berada pada peringkat ke-4, meningkat dari yang sebelumnya berada di peringkat ke-9 di tahun 2014. Dengan pertumbuhan dan potensi yang ada, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) optimistis Indonesia akan segera menjadi pusat ekonomi syariah.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan Kongres Ekonomi Umat Ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2021, yang digelar di The Sultan Hotel and Residence, Jakarta, Jumat (10/12/2021).

“Kita harapkan dengan jumlah penduduk terbesar, jumlah penduduk muslim terbesar di dunia sebesar 87 persen atau 207 juta jiwa, kita telah berkomitmen untuk menjadi pusat ekonomi syariah di tahun 2024 dan kita akan berusaha keras untuk itu,” ujar Presiden.

Presiden menegaskan, semua sektor ekonomi syariah akan terus dikembangkan, seperti industri halal, keuangan syariah, keuangan sosial syariah, hingga kewirausahaan syariah.

“Semuanya akan kita dorong karena memang kita ini adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Ini saya ulang-ulang terus di mana-mana mengenai ini, agar negara lain tahu bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,” ucapnya.

Kepala Negara menambahkan, sejak 1 Desember lalu Indonesia memegang presidensi G20 yang beranggotakan negara-negara maju dengan produk domestik bruto (PDB) yang masuk dalam 20 besar dunia. Meskipun saat ini PDB Indonesia berada pada peringkat ke-16, sejumlah lembaga dunia seperti McKinsey, Bank Dunia, dan IMF memperkirakan Indonesia akan masuk ke peringkat 4 besar di tahun 2040-2045 mendatang.

“Tapi itu halangannya juga tidak kecil, tantangannya juga bukan tantangan yang mudah. Ada syarat-syarat kita untuk mencapai ke sana, sehingga perkiraan PDB kita saat itu di 2040-2045 kurang lebih 23.000-27.000 (dolar AS) income per kapita, masyarakat kita. Sebuah angka yang sangat besar sekali, tentu saja. Tapi, itu butuh kerja keras kita semuanya,” ujarnya. (EM/01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hijaukan Sekolah, Bangun Kesadaran: GAMAPALA Edukasi Generasi Muda Ambon

31 Mei 2025 - 14:19

Desakan Menguat: DPP IMM Diminta Evaluasi Total Kepemimpinan DPD Maluku

28 Mei 2025 - 17:38

Maluku Bukan Hanya Penerima: Mahasiswa Desak Pembangunan Gudang Bulog Strategis

28 Mei 2025 - 17:23

Immawan Adli Desak DPP Segera Turunkan Karateker Ketua DPD IMM Maluku

27 Mei 2025 - 11:37

GMKI Fakfak Suarakan Dukungan DOB Papua Barat Tengah di Kongres Nasional ke-39

24 Mei 2025 - 18:00

Trending di Nusantara & Dunia
WhatsApp
error: