Menu

Mode Gelap
Turnamen Voli Piala Bupati–Wabup Cup 2025 Resmi Ditutup, Diswar dan Karas Putri Sabet Gelar Juara Fachry Tura Ingatkan Pentingnya Ruang untuk Pelaku Seni Fakfak Cahaya Anak Kota Pala Apresiasi Peresmian Poli Psikologi: Bukti Kepedulian Pemerintah 572 Pelari Ramaikan Lomba Lari 5K HUT Fakfak ke-125, Wakil Bupati Apresiasi Antusias Warga Babinsa Siapkan Paskibra Don Bosco Tampil Sempurna di HUT Fakfak Dugaan Tindak Pidana di Pasar Thumburuni: Polres Fakfak Tegaskan Penyidikan Resmi Dimulai

Pemerintahan

Menteri Infrastruktur: Tanggul Laut Masuk Prioritas Presiden Prabowo

badge-check


					Menteri Infrastruktur: Tanggul Laut Masuk Prioritas Presiden Prabowo, (Foto: EM/aNTARA.com). Perbesar

Menteri Infrastruktur: Tanggul Laut Masuk Prioritas Presiden Prabowo, (Foto: EM/aNTARA.com).

EMBARANMEDIA.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan pembangunan tanggul laut menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Yudhoyono menambahkan, selain tanggul laut raksasa, Presiden juga tengah memperhatikan pembangunan infrastruktur, khususnya di Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara.

“Simpulan dari retret kabinet di Magelang itu soal infrastruktur, khususnya IKN dan tanggul laut raksasa,” ujarnya, Jumat (1/11).

Pada Jumat, Yudhoyono bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo untuk menanggapi penurunan tanah di Jakarta dan mengantisipasi bahaya banjir. “Kementerian PU memaparkan progres

dan tantangan mereka saat ini. Kita ingin pesisir utara Jakarta, Tangerang, hingga ke Kabupaten/Kota di … “Kami telah melakukan Uji Coba 1 dari Tangerang hingga Bandung sepanjang 43 kilometer tahun lalu dengan dana hibah dari Korea Selatan dan Belanda untuk desain dasarnya,” ujarnya. Kerja sama Indonesia, Korea Selatan, dan Belanda untuk tanggul laut ini dimulai sejak 2016 dengan skema Kerja Sama Trilateral. Hal ini bertujuan untuk menyusun strategi dan business case yang komprehensif guna memulihkan lingkungan pesisir Jakarta. Sebagai tindak lanjutnya, pada Februari 2017 dibentuklah Unit Pengelolaan Proyek NCICD (PMU NCICD). 

Pada 2020, PMU NCICD bersama kerja sama trilateral menghasilkan Rencana Keamanan Banjir Terpadu (IFSP) sebagai konsep pengendalian banjir terpadu, dengan fokus pada penyediaan air bersih, peningkatan sanitasi di muara sungai, dan pengendalian banjir. Jika penurunan tanah di Jakarta terus berlanjut, opsi terakhir untuk mengatasi masalah ini adalah pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 21 kilometer. Tanggul laut fase B ini akan mengurangi luas banjir hingga 112.000 m2 dan mengurangi potensi kerugian hingga Rp600 triliun (USD1 = sekitar Rp15.849). 

Baca Lainnya

572 Pelari Ramaikan Lomba Lari 5K HUT Fakfak ke-125, Wakil Bupati Apresiasi Antusias Warga

14 November 2025 - 14:27

Gandeng Buyer Internasional, Fakfak Mantapkan Program Pala Unggul

14 November 2025 - 07:05

Program Manunggal Air Mengalir ke Fakfak, KSAD Tekankan TNI Harus Hadir untuk Rakyat

14 November 2025 - 06:43

Direktur RSUD Fakfak: Poli Psikologi Hadir untuk Jawab Kebutuhan Kesehatan Mental Masyarakat

12 November 2025 - 14:23

Teknologi Grafting Pala, Langkah Cerdas Fakfak Jaga Kebanggaan Daerah

11 November 2025 - 09:32

Trending di Pemerintahan
WhatsApp
error: