Menu

Mode Gelap
Bulog Fakfak Kirim 15 Ton Beras SPHP ke Kaimana, Distribusi Dibantu Polres Batik Fakfak Siap Mendunia! Bank Papua Beri Dukungan Penuh untuk Karya Anak Daerah Sekretaris Disdikpora Fakfak: Penggeledahan Bukan Ancaman, Tapi Pelajaran Berharga Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak Gelar Konferensi III, Teguhkan Persaudaraan Kapolda Papua Barat Sampaikan Apresiasi kepada Masyarakat atas Dukungan dalam Pengamanan Kunjungan Wakil Presiden Pasca Penggeledahan Kejaksaan, Wabup Donatus Tinjau Disdikpora Fakfak: “Jangan Takut Kalau Tidak Bersalah”

Pemerintahan

Menteri Infrastruktur: Tanggul Laut Masuk Prioritas Presiden Prabowo

badge-check


					Menteri Infrastruktur: Tanggul Laut Masuk Prioritas Presiden Prabowo, (Foto: EM/aNTARA.com). Perbesar

Menteri Infrastruktur: Tanggul Laut Masuk Prioritas Presiden Prabowo, (Foto: EM/aNTARA.com).

EMBARANMEDIA.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan pembangunan tanggul laut menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Yudhoyono menambahkan, selain tanggul laut raksasa, Presiden juga tengah memperhatikan pembangunan infrastruktur, khususnya di Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara.

“Simpulan dari retret kabinet di Magelang itu soal infrastruktur, khususnya IKN dan tanggul laut raksasa,” ujarnya, Jumat (1/11).

Pada Jumat, Yudhoyono bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo untuk menanggapi penurunan tanah di Jakarta dan mengantisipasi bahaya banjir. “Kementerian PU memaparkan progres

dan tantangan mereka saat ini. Kita ingin pesisir utara Jakarta, Tangerang, hingga ke Kabupaten/Kota di … “Kami telah melakukan Uji Coba 1 dari Tangerang hingga Bandung sepanjang 43 kilometer tahun lalu dengan dana hibah dari Korea Selatan dan Belanda untuk desain dasarnya,” ujarnya. Kerja sama Indonesia, Korea Selatan, dan Belanda untuk tanggul laut ini dimulai sejak 2016 dengan skema Kerja Sama Trilateral. Hal ini bertujuan untuk menyusun strategi dan business case yang komprehensif guna memulihkan lingkungan pesisir Jakarta. Sebagai tindak lanjutnya, pada Februari 2017 dibentuklah Unit Pengelolaan Proyek NCICD (PMU NCICD). 

Pada 2020, PMU NCICD bersama kerja sama trilateral menghasilkan Rencana Keamanan Banjir Terpadu (IFSP) sebagai konsep pengendalian banjir terpadu, dengan fokus pada penyediaan air bersih, peningkatan sanitasi di muara sungai, dan pengendalian banjir. Jika penurunan tanah di Jakarta terus berlanjut, opsi terakhir untuk mengatasi masalah ini adalah pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 21 kilometer. Tanggul laut fase B ini akan mengurangi luas banjir hingga 112.000 m2 dan mengurangi potensi kerugian hingga Rp600 triliun (USD1 = sekitar Rp15.849). 

Baca Lainnya

Sekretaris Disdikpora Fakfak: Penggeledahan Bukan Ancaman, Tapi Pelajaran Berharga

7 November 2025 - 14:23

Pasca Penggeledahan Kejaksaan, Wabup Donatus Tinjau Disdikpora Fakfak: “Jangan Takut Kalau Tidak Bersalah”

6 November 2025 - 18:15

Badarudin Heremba Serap Aspirasi Tokoh Lintas Agama Saat Reses di Fakfak

6 November 2025 - 12:24

Bimtek Budidaya Pala Tomandin untuk Anak Milenial: Langkah Strategis Perkuat Brand “Pala Unggul Fakfak”

5 November 2025 - 23:46

Pemkot Ambon Gelar Pengenalan Metode Skrining Kanker Serviks dengan HPV DNA

5 November 2025 - 19:03

Trending di Berita
WhatsApp
error: