Menu

Mode Gelap
HMI Komisariat Hukum, FKIP, dan Fisip Gelar Basic Training LK-1 Gabungan di Kota Sorong HMI Komisariat Syariah-Tarbiyah Cabang Fakfak Gelar LK 1 Basic Training di Fakfak Dandim 1803/Fakfak Pimpin Acara Korp Raport Pindah Satuan Anggota Kodim 1803/Fakfak Doa Bersama di Masjid Nurul-Hidayah: Ketua NU Fakfak Himbau Warga Perkuat Iman dan Jaga Kedamaian Pastikan Keamanan dan Kelancaran MTQ Ke-XI, Dandim 1803/Fakfak Tinjau Lokasi Pelaksanaan  LPTQ Fakfak Buka Pendaftaran Pelatihan Dewan Hakim Angkatan III, Ini Persyaratannya!

Fakfak Terkini

Jalur Rawan di Tebing Sebrang, HMI dan HMP AP STIA Minta Pemda Segera Cari Solusi!

badge-check


					Jalur Rawan di Tebing Sebrang, HMI dan HMP AP STIA Minta Pemda Segera Cari Solusi! Perbesar

EMBARANMEDIA, FAKFAK – Tragedi kecelakaan di Tebing Sebrang pada Sabtu, 1 Februari 2025, terjadi akibat batu yang jatuh dari gunung dan menimpa pengendara di jalan. Insiden ini menyebabkan satu korban meninggal, lainnya luka-luka, serta merusak kendaraan secara parah. Kejadian tersebut mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STIA Asy-Syafi’iyah Fakfak dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Administrasi Publik STIA Asy-Syafi’iyah Fakfak, yang mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mencegah tragedi serupa terulang.

Ketua HMI Komisariat STIA Asy-Syafi’iyah, Diana Fatmawati, menegaskan bahwa kejadian ini menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap kondisi tebing di wilayah tersebut.

“Peristiwa ini sangat memilukan. Pemerintah daerah harus segera melakukan kajian dan langkah mitigasi terhadap potensi longsor atau batu jatuh di kawasan rawan seperti Tebing Sebrang. Jangan sampai ada korban lagi akibat kelalaian dalam penanganan infrastruktur dan keamanan jalan,” ujar Diana.

Senada dengan hal itu, Ketua HMP Administrasi Publik STIA Asy-Syafi’iyah, Risman Bauw, menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam memastikan keselamatan masyarakat yang melintasi jalur tersebut.

“Kejadian ini seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah untuk segera bertindak. Pemasangan rambu peringatan saja tidak cukup. Perlu ada tindakan nyata seperti pembangunan dinding penahan batu, pemasangan jaring pengaman, atau langkah lain yang bisa mencegah batu jatuh ke jalan, pohon tumbang dan longsor,” tegas Risman.

Kedua organisasi mahasiswa ini juga meminta agar pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk dinas pekerjaan umum dan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), untuk mencari solusi terbaik guna mengantisipasi potensi bahaya di kawasan rawan longsor.

“Kami berharap pemerintah daerah tidak hanya merespons setelah kejadian, tetapi juga melakukan langkah pencegahan yang berkelanjutan. Nyawa manusia lebih berharga dari segalanya, dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” tambah Diana.

Masyarakat sekitar pun berharap agar kejadian ini tidak diabaikan dan segera ada langkah konkret dari pihak berwenang.

Baca Lainnya

HMI Komisariat Syariah-Tarbiyah Cabang Fakfak Gelar LK 1 Basic Training di Fakfak

18 September 2025 - 16:59

Dandim 1803/Fakfak Pimpin Acara Korp Raport Pindah Satuan Anggota Kodim 1803/Fakfak

18 September 2025 - 15:30

Doa Bersama di Masjid Nurul-Hidayah: Ketua NU Fakfak Himbau Warga Perkuat Iman dan Jaga Kedamaian

18 September 2025 - 09:32

Pastikan Keamanan dan Kelancaran MTQ Ke-XI, Dandim 1803/Fakfak Tinjau Lokasi Pelaksanaan 

18 September 2025 - 09:24

LPTQ Fakfak Buka Pendaftaran Pelatihan Dewan Hakim Angkatan III, Ini Persyaratannya!

17 September 2025 - 20:19

Trending di Berita
WhatsApp
error:

GB777

https://dpmptsp.riau.go.id/js/

alalybojonegoro.com/data/

https://stikesbrebes.ac.id/wp-includes/

https://sman1kadupandak.sch.id/data/

GB777

slot gacor

GB777

GB777

slot gacor

GB777

slot gacor

PG99

PG99

PG99

PG99

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

Slot Gacor Slot Gacor