Menu

Mode Gelap
Razia Gabungan TNI-Polri Sasar THM di Fakfak, Tegakkan Gaktib dan Yustisi MPIG-PTF Gencarkan Sosialisasi, Petani Pala Fakfak Dibekali Pengawasan dan Pendampingan Bermodal Semangat, Triton Dance Crew Kaimana Tembus Panggung Juara di Kota Tual Supri Patur, Putra Asli Fakfak Kini Menjabat Sekretaris PKC PMII Papua Barat-Papua Barat Daya Meriah! BRI Fakfak Undi Hadiah Simpedes, Satu Mobil Dibawa Pulang Fakfak Bersiap Sambut 8 Agustus: Peringatan Islam Masuk Papua Angkat Tiga Situs Sakral

Jendela Parlemen

Strategi Jemput Bola Dipakai Komisi I DPR Papua Barat Dalam Sikapi Efisiensi Anggaran

badge-check


					Strategi Jemput Bola Dipakai Komisi I DPR Papua Barat Dalam Sikapi Efisiensi Anggaran, (Foto: EM/Istimewa). Perbesar

Strategi Jemput Bola Dipakai Komisi I DPR Papua Barat Dalam Sikapi Efisiensi Anggaran, (Foto: EM/Istimewa).

EMBARANMEDIA.COM, MANOKWARI – Ketua Komisi I DPR Papua Barat, Salim Alhamid menyampaikan bahwa pihaknya memakai sistem jemput bola dalam rangka menyikapi efisiensi anggaran untuk memaksimalkan kegiatan ditengah kebijakan efisiensi anggaran.

Salim Alhamid menyakini kalau sistem jemput bola diyakini bisa memaksimalkan kegiatan-kegiatan komisi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Papua Barat.

“Kita ubah pola pertemuan RDP, kita kunjungi langsung OPD-OPD terkait dan mesti lebih proaktif dan pakai sistem jemput bola, karena mempertimbangkan efisiensi anggaran, ini lebih efektif,”kata Ketua Komisi I DPR Papua Barat, Salim Alhamid yang berhasil diunggah media ini melalui media Papuakita.com, Selasa (27/05/2025).

“Sampai saat ini DPR Papua Barat belum ada kantor, mau kita laksanakan RDP di Sekretariat Dewan itu ruangannya juga tidak memungkinkan. Kalau buat di hotel, kita nanti disoroti lagi soal efisiensi anggaran sehingga saya ubah pola dengan jemput bola,” sambungnya.

Sistem jemput bola itu, menurutnya sudah dilakukan saat pertemuan dengan mitra. Dua kali pertemuan dengan OPD mitra fokus berbicara masalah honorer.

Berbicara soal OPD mitra, Salim Alhamid mengatakan, ada yang bisa dimaksimalkan oleh internal komisi I. Juga mesti melibatkan lintas atau gabungan komisi  .

“Komisi satu ada 15 OPD, jadi barang kali kita perlu kolaborasi untuk sama-sama cari solusi lihat persoalan tenaga honorer. Kita sudah jadwalkan dan akan gelar pertemuan kembali soal honorer ini,” tutupnya.

Sumber: Papuakita.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dari Kopi ke Aksi: Dialog Pemuda Bersama Fachry Tura untuk Masa Depan Fakfak

8 Juni 2025 - 09:40

Wakil Ketua II DPRK Fakfak Temui DKP Papua Barat, Bahas Budidaya Udang Vanamei di Weri dan TPI

4 Juni 2025 - 08:46

Salim Alhamid Serap Aspirasi Warga, Persoalan Air Bersih dan Infrastruktur Mencuat

3 Juni 2025 - 18:53

Pekan Depan, Pansus DPRK Fakfak Panggil KPU dan Bawaslu Soal Penggunaan Dana Hibah Pilkada 2024

16 Mei 2025 - 13:26

DPRK Fakfak Serahkan Pokir Ke Bupati, Amir Rumbouw: 5 Hal Penting Jadi Usulan

15 Mei 2025 - 15:43

Trending di Jendela Parlemen
WhatsApp
error: