Menu

Mode Gelap
Warga Tumpah Ruah di Pasar Mardika, Antusias Sambut Kunjungan Wapres Gibran di Ambon Letkol Inf Wahlin Rahman Kunjungi Koramil Kokas: Jaga Disiplin, Dekat dengan Rakyat 136 Pohon Induk Unggul: Fakfak Perkuat Posisi Sebagai Rumah Pala Dunia Teras BRI Resmi Hadir di Pasar Thumburuni Fakfak, Permudah Akses Keuangan UMKM BLK Fakfak Buka Pendaftaran Pelatihan Gratis Berbasis Kompetensi Durasi Singkat!! Wakil Bupati Fakfak: Program Pendidikan Gratis Bentuk Nyata Pemerintah Hadir untuk Rakyat

Jendela Parlemen

Strategi Jemput Bola Dipakai Komisi I DPR Papua Barat Dalam Sikapi Efisiensi Anggaran

badge-check


					Strategi Jemput Bola Dipakai Komisi I DPR Papua Barat Dalam Sikapi Efisiensi Anggaran, (Foto: EM/Istimewa). Perbesar

Strategi Jemput Bola Dipakai Komisi I DPR Papua Barat Dalam Sikapi Efisiensi Anggaran, (Foto: EM/Istimewa).

EMBARANMEDIA.COM, MANOKWARI – Ketua Komisi I DPR Papua Barat, Salim Alhamid menyampaikan bahwa pihaknya memakai sistem jemput bola dalam rangka menyikapi efisiensi anggaran untuk memaksimalkan kegiatan ditengah kebijakan efisiensi anggaran.

Salim Alhamid menyakini kalau sistem jemput bola diyakini bisa memaksimalkan kegiatan-kegiatan komisi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Papua Barat.

“Kita ubah pola pertemuan RDP, kita kunjungi langsung OPD-OPD terkait dan mesti lebih proaktif dan pakai sistem jemput bola, karena mempertimbangkan efisiensi anggaran, ini lebih efektif,”kata Ketua Komisi I DPR Papua Barat, Salim Alhamid yang berhasil diunggah media ini melalui media Papuakita.com, Selasa (27/05/2025).

“Sampai saat ini DPR Papua Barat belum ada kantor, mau kita laksanakan RDP di Sekretariat Dewan itu ruangannya juga tidak memungkinkan. Kalau buat di hotel, kita nanti disoroti lagi soal efisiensi anggaran sehingga saya ubah pola dengan jemput bola,” sambungnya.

Sistem jemput bola itu, menurutnya sudah dilakukan saat pertemuan dengan mitra. Dua kali pertemuan dengan OPD mitra fokus berbicara masalah honorer.

Berbicara soal OPD mitra, Salim Alhamid mengatakan, ada yang bisa dimaksimalkan oleh internal komisi I. Juga mesti melibatkan lintas atau gabungan komisi  .

“Komisi satu ada 15 OPD, jadi barang kali kita perlu kolaborasi untuk sama-sama cari solusi lihat persoalan tenaga honorer. Kita sudah jadwalkan dan akan gelar pertemuan kembali soal honorer ini,” tutupnya.

Sumber: Papuakita.com

Baca Lainnya

DPR Papua Barat Gelar RDP Bahas Ranperda Perubahan APBD 2025

30 September 2025 - 17:56

Badan Anggaran DPRK Fakfak Tekankan Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah

28 September 2025 - 19:55

Koalisi Gerakan Kebangkitan Nurani Rakyat Tegaskan Dukungan Penuh untuk Pemerintahan Samaun-Donatus

10 September 2025 - 19:49

Dari Kopi ke Aksi: Dialog Pemuda Bersama Fachry Tura untuk Masa Depan Fakfak

8 Juni 2025 - 09:40

Wakil Ketua II DPRK Fakfak Temui DKP Papua Barat, Bahas Budidaya Udang Vanamei di Weri dan TPI

4 Juni 2025 - 08:46

Trending di Jendela Parlemen
WhatsApp
error: