Menu

Mode Gelap
Dua Langkah Nyata Kampung Porum Fakfak: BLT dan Ketahanan Pangan untuk Warga Gempa Megathrust Rusia Tak Berdampak ke Fakfak, BMKG Tetap Imbau Warga Waspada Gempabumi M8.7 di Pesisir Timur Kamchatka Rusia, Berpotensi Tsunami di Wilayah Indonesia Kampung Nemewikarya Fakfak Hidupkan Semangat Kemerdekaan dengan Upacara di Pulau Tubir Seram Polres Fakfak Dukung Ketahanan Pangan Lewat Kolaborasi Pengembangan Lahan Jagung di Kampung Tesa Anak Muda Fakfak Ikhsani Lumaela Pimpin Unggul FC Malang Raih Juara 3 Liga Futsal Profesional

Kaimana Terkini

Ferry Auparay Gelar Reses di Kaimana: Aspirasi Nelayan Jadi Fokus Utama

badge-check


					Ferry Auparay Gelar Reses di Kaimana: Aspirasi Nelayan Jadi Fokus Utama, (Foto:EM/Mulyadi Letsoin). Perbesar

Ferry Auparay Gelar Reses di Kaimana: Aspirasi Nelayan Jadi Fokus Utama, (Foto:EM/Mulyadi Letsoin).

EMBARANMEDIA.COM, KAIMANA – Ferry M. D. Auparay, S.Sos., Anggota DPRD Provinsi Papua Barat dari Partai Golkar Dapil Kaimana-Wondama, didampingi Ketua Fraksi Partai Golkar Kabupaten Kaimana, Suny Syamsu, melaksanakan kegiatan Reses II Tahun 2025. Kegiatan reses perdana di Kaimana ini berlangsung di RM Jevana, Jalan Kasuarina, Kelurahan Krooy, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, pada Kamis (5/6/2025).

Dalam sambutannya, Ferry menyampaikan bahwa kegiatan reses ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus momen untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait berbagai persoalan yang mereka hadapi.

Ia juga mengajak masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Kaimana, agar tidak ragu untuk menyampaikan keluhan maupun aspirasi dalam berbagai aspek kehidupan.

“Nantinya hasil dari reses ini akan kami bahas lebih lanjut dan perjuangkan dalam masa sidang penetapan anggaran ke depan,” ujar Ferry.

Berdasarkan pantauan media ini, beberapa perwakilan masyarakat menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi. Salah satu isu utama yang mencuat berasal dari warga Kampung Trikora, khususnya kelompok nelayan, yang mengeluhkan keberadaan kapal-kapal penangkap ikan yang menggunakan alat trolling. Alat ini dinilai merusak ekosistem laut dan mengurangi hasil tangkapan nelayan lokal, seperti ikan dan udang.

“Di wilayah laut Kampung Trikora, keberadaan kapal-kapal tersebut membuat hasil tangkapan kami menurun drastis dan tidak memuaskan,” ungkap salah satu warga.

Keluhan serupa juga datang dari kelompok nelayan terkait sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi.

Menanggapi hal ini, Ferry menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi tersebut di forum DPRD bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat.

“Ini akan menjadi tugas kami untuk menyuarakan aspirasi Bapak dan Ibu dalam sidang resmi guna memperjuangkan serta melindungi hak-hak adat,” tegas Ferry.

Ia menambahkan, “Hak wilayah tidak hanya mencakup laut, tetapi juga darat. Terkait kelangkaan BBM, kami akan mendorong pemerintah provinsi, Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, untuk membangun pangkalan BBM khusus nelayan.”

Ferry juga menyoroti tantangan yang dihadapi masyarakat nelayan dalam hal rantai pendingin hasil laut. Ia menyebut perlunya pembangunan fasilitas seperti pabrik es, Air Blast Freezer (ABF), dan subcooler untuk mendukung kebutuhan nelayan di Kaimana.

“Aspirasi yang terhimpun dalam kegiatan reses ini diharapkan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kaimana,” pungkas Ferry.

Berdasarkan pantauan wartawan Embaranmedia.com, masyarakat tampak sangat antusias mengikuti kegiatan reses ini. (EM/MulyadiLetsoin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ayo Kuliah di Kaimana! Politeknik Lengguru Masih Terima Mahasiswa Baru

29 Juli 2025 - 16:08

Sarat Makna, GMNI Kaimana Hadiahkan Perahu Kajang untuk Ketum Terpilih

29 Juli 2025 - 10:55

Bermodal Semangat, Triton Dance Crew Kaimana Tembus Panggung Juara di Kota Tual

13 Juli 2025 - 06:50

36 Tim Siap Bertarung di Turnamen Bola Voli Kejari Cup 2025 Kaimana

11 Juli 2025 - 08:01

Jelang RAPIMDA, Yonas Way Minta OKP di Kaimana Tertib Administrasi

7 Juli 2025 - 21:32

Trending di Kaimana Terkini
WhatsApp
error: