EMBARANMEDIA.COM, KAIMANA – Ferry M. D. Auparay, S.Sos., Anggota DPRD Provinsi Papua Barat dari Partai Golkar Dapil Kaimana-Wondama, didampingi Ketua Fraksi Partai Golkar Kabupaten Kaimana, Suny Syamsu, melaksanakan kegiatan Reses II Tahun 2025. Kegiatan reses perdana di Kaimana ini berlangsung di RM Jevana, Jalan Kasuarina, Kelurahan Krooy, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, pada Kamis (5/6/2025).
Dalam sambutannya, Ferry menyampaikan bahwa kegiatan reses ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus momen untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait berbagai persoalan yang mereka hadapi.
Ia juga mengajak masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Kaimana, agar tidak ragu untuk menyampaikan keluhan maupun aspirasi dalam berbagai aspek kehidupan.
“Nantinya hasil dari reses ini akan kami bahas lebih lanjut dan perjuangkan dalam masa sidang penetapan anggaran ke depan,” ujar Ferry.
Berdasarkan pantauan media ini, beberapa perwakilan masyarakat menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi. Salah satu isu utama yang mencuat berasal dari warga Kampung Trikora, khususnya kelompok nelayan, yang mengeluhkan keberadaan kapal-kapal penangkap ikan yang menggunakan alat trolling. Alat ini dinilai merusak ekosistem laut dan mengurangi hasil tangkapan nelayan lokal, seperti ikan dan udang.
“Di wilayah laut Kampung Trikora, keberadaan kapal-kapal tersebut membuat hasil tangkapan kami menurun drastis dan tidak memuaskan,” ungkap salah satu warga.
Keluhan serupa juga datang dari kelompok nelayan terkait sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi.
Menanggapi hal ini, Ferry menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi tersebut di forum DPRD bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat.
“Ini akan menjadi tugas kami untuk menyuarakan aspirasi Bapak dan Ibu dalam sidang resmi guna memperjuangkan serta melindungi hak-hak adat,” tegas Ferry.
Ia menambahkan, “Hak wilayah tidak hanya mencakup laut, tetapi juga darat. Terkait kelangkaan BBM, kami akan mendorong pemerintah provinsi, Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, untuk membangun pangkalan BBM khusus nelayan.”
Ferry juga menyoroti tantangan yang dihadapi masyarakat nelayan dalam hal rantai pendingin hasil laut. Ia menyebut perlunya pembangunan fasilitas seperti pabrik es, Air Blast Freezer (ABF), dan subcooler untuk mendukung kebutuhan nelayan di Kaimana.
“Aspirasi yang terhimpun dalam kegiatan reses ini diharapkan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kaimana,” pungkas Ferry.
Berdasarkan pantauan wartawan Embaranmedia.com, masyarakat tampak sangat antusias mengikuti kegiatan reses ini. (EM/MulyadiLetsoin).