Menu

Mode Gelap
Alumni Polinef Saiful Darlen Minta Pemda Fakfak dan Kampus Selesaikan Polemik Pemalangan Persiapan Matang, Panitia Muharram Cup Siap Sukseskan Semifinal dan Final Semi Final Muharram CUP 2025: Vaganza FC vs Nuri FC, Serkybross FC vs Kapsir FC Menanam Nilai Agama Sejak Dini, Kampung Porum Fakfak Hadirkan TPQ Dua Langkah Nyata Kampung Porum Fakfak: BLT dan Ketahanan Pangan untuk Warga Gempa Megathrust Rusia Tak Berdampak ke Fakfak, BMKG Tetap Imbau Warga Waspada

Pemerintahan

Lurah Wagom: Kelurahan Butuh Wewenang dan Fasilitas untuk Atasi Sampah

badge-check


					Masalah sampah di Kelurahan Wagom, Fakfak, memicu protes warga. Lurah Rasyid Wadjo ajukan solusi terpadu dan pemberdayaan masyarakat, (Foto: EM/Ramli Rumbati).

Perbesar

Masalah sampah di Kelurahan Wagom, Fakfak, memicu protes warga. Lurah Rasyid Wadjo ajukan solusi terpadu dan pemberdayaan masyarakat, (Foto: EM/Ramli Rumbati).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Lurah Wagom, Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Abdurrasyid Wadjo, SE, MM memberikan tanggapan terkait aksi pemalangan jalan yang dilakukan warga RT 07 akibat pembuangan sampah yang mengganggu kesehatan masyarakat sekitar.

Hal ini disampaikannya saat diwawancarai oleh wartawan Embaran Media pada ruang kerjanya, Rabu (11/06/2025) siang.

“Persoalan sampah ini perlu penanganan yang serius. Khususnya di Kelurahan Wagom, dengan jumlah penduduk sekitar 14.000 jiwa yang tersebar di 30 RT. Artinya untuk menyelesaikan masalah sampah ini kita harus duduk bersama dan mencari solusi bersama-sama,” ujar Rasyid.

Ia mengusulkan agar setiap kelurahan diberikan kewenangan dalam pengelolaan sampah, lengkap dengan fasilitas pendukung. Bahkan, menurutnya, bisa diadakan lomba kebersihan antar kelurahan atau kampung sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.

“Pengelolaan sampah ini perlu terpusat. Khusus untuk Kelurahan Wagom, kalau bisa dibuat empat titik lokasi penampungan sampah, mulai dari perbatasan wilayah kelurahan — dari Kolam Tanama hingga Lampu Merah Tanjung Wagom. Tempat-tempat tersebut harus menjadi lokasi yang difokuskan untuk pembuangan sampah,” jelasnya.

Selain itu, Abdurrasyid juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya.

Ia menambahkan, pengelolaan sampah sebaiknya melibatkan pemberdayaan masyarakat.

“Memang kami melihat sendiri, tempat penampungan sampah yang tersedia saat ini masih kurang memadai untuk menampung volume sampah yang ada,”tutupnya. (EM/RR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dua Langkah Nyata Kampung Porum Fakfak: BLT dan Ketahanan Pangan untuk Warga

30 Juli 2025 - 14:31

Polres Fakfak Dukung Ketahanan Pangan Lewat Kolaborasi Pengembangan Lahan Jagung di Kampung Tesa

30 Juli 2025 - 13:14

Pala Tomandin Fakfak Disertifikasi BBPPTP Ambon, Penjualan Bibit Diatur Ketat

27 Juli 2025 - 17:49

Relokasi Pedagang Dimulai, Pasar Thumburuni Siap Jadi Pusat Ekonomi Fakfak

24 Juli 2025 - 17:14

Mohamad Soleh Tegaskan Komitmen Fakfak Kawal Harga dan Distribusi Pangan

24 Juli 2025 - 08:10

Trending di Pemerintahan
WhatsApp
error: