EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Inisiatif kelompok tani Tomandin di Kampung Sum, Distrik Teluk Patipi, Kabupaten Fakfak, patut diapresiasi. Berbekal semangat gotong royong, kelompok ini membuka lahan seluas 4 hektare di sepanjang koridor ruas jalan Teluk Patipi – Kampung Sum untuk ditanami pala, Rabu (18/6/2025).
Langkah ini langsung direspons positif oleh Dinas Perkebunan Fakfak melalui kegiatan sosialisasi penanaman pala, sekaligus penyerahan bibit secara simbolis. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Bank BNI Fakfak, Sekretaris Distrik Teluk Patipi, Kepala Kampung Sum, serta 16 orang Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) dari kelompok Tomandin.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT, menyatakan bahwa inisiatif kelompok Tomandin sangat sejalan dengan program Gertak (Gerakan Tanam Kebun) dan Program Pala Unggul yang menjadi bagian dari visi misi “Fakfak Membara” (Membangun Bersama Rakyat).
“Ini inisiatif murni dari masyarakat, bukan proyek instansi. Maka peluang keberhasilannya sangat tinggi. Selain memperluas lahan pala, langkah ini juga memperkuat posisi Fakfak sebagai sentra pala nasional,” ucapnya.
Lanjut Widhi, jika seluruh koridor jalan ditanami pala, maka selain memperindah jalan, juga akan memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Kampung Sum, Penehas Kaninggai, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat dan kesadaran masyarakat yang memanfaatkan lahan kosong secara produktif.
“Kami bergotong royong membuka kebun dan mengundang Dinas Perkebunan untuk mendukung kegiatan ini. Jangan berharap pada insentif semata. Mari kita serius menanam pala sebagai investasi masa depan,” tegasnya.
Tak hanya itu, Widhi juga menggandeng Bank BNI Fakfak dalam kegiatan ini untuk memberikan edukasi literasi keuangan kepada para petani. Kepala Bank BNI Fakfak, Noki, SE, memaparkan pentingnya menabung bagi petani pala, terutama dalam mengelola pendapatan musiman dari hasil panen.
“Pendapatan petani cenderung tidak tetap. Dengan menabung, mereka bisa mengelola penghasilan untuk kebutuhan selama masa tanam, termasuk pendidikan anak hingga keperluan mendesak lainnya. Apalagi di era digital seperti sekarang, literasi keuangan sangat penting agar hasil kebun dikelola secara produktif dan aman,” jelas Noki.
Program penanaman pala di koridor jalan baru ini diharapkan menjadi wajah baru pengembangan komoditas unggulan daerah. Pemerintah daerah melalui Dinas Perkebunan menargetkan perluasan tanaman pala sebagai salah satu prioritas di tahun 2025. Ruas jalan baru yang masih kosong, seperti di Kampung Sum, menjadi lokus strategis untuk mendukung program ini.
Jurnalis : AZT || Editor : Redaksi Embaranmedia