EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Fakfak melakukan peninjauan lapangan terkait persiapan penyaluran bantuan pangan yang akan segera diluncurkan dan didistribusikan melalui Gudang Bulog Fakfak.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Mohamad Soleh, menyampaikan bahwa penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk periode Juni hingga Juli 2025 telah kembali dilaksanakan setelah sempat tertunda sejak tahun lalu. Penyaluran ini berjalan sesuai arahan dan surat resmi dari Badan Pangan Nasional.
“Penyaluran pangan melalui beberapa tahapan penting, di antaranya pengecekan fisik dan uji kelayakan konsumsi oleh BPOM. Hal ini untuk memastikan bahwa pangan yang didistribusikan aman dan layak dikonsumsi masyarakat,” ujar Mohamad Soleh kepada awak media, Senin (07/07/2025).
Soleh juga menjelaskan, mengingat kondisi geografis Kabupaten Fakfak yang terdiri dari wilayah pesisir dan pulau-pulau terpencil, penyaluran bantuan dilakukan secara kolektif dengan dukungan surat permohonan resmi dari Bupati Fakfak. Hal ini bertujuan agar distribusi dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
Lebih lanjut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama Dinas Sosial akan menggelar sosialisasi terkait kriteria penerima bantuan yang mengalami perubahan ketat sesuai arahan Badan Pangan Nasional. Data penerima bantuan diambil secara resmi dari Kementerian Sosial dan dikelola oleh Dinas Sosial Kabupaten Fakfak.
“Kami mengimbau masyarakat memahami bahwa kriteria penerima bantuan telah diperbarui dan seluruh proses penyaluran berjalan berdasarkan aturan yang berlaku. Penyaluran bantuan pangan harus transparan dan akuntabel,” tegas Soleh.
Sosialisasi tersebut akan melibatkan para Kepala Distrik dan Dinas Sosial agar informasi dapat tersampaikan secara jelas dan merata ke masyarakat.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Bulog Cabang Fakfak, Ibrahim Wairoy, menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dengan melakukan pemeriksaan kualitas beras yang akan digunakan untuk program bantuan pangan.
“Pemeriksaan ini adalah prosedur standar untuk memastikan beras yang akan disalurkan dalam kondisi baik, layak konsumsi, bebas hama, dan memenuhi standar fisik. Misalnya, kadar menir harus di bawah 2% dan butir patah maksimal 20%. Hasil pemeriksaan hari ini menunjukkan persentase butir patah hanya sekitar 5-10%, sehingga kualitasnya sangat baik,” ungkap Ibrahim.
Ia memastikan bahwa beras yang tersedia di gudang sudah siap untuk penyaluran bulan Juni dan Juli, dengan stok sekitar 50% dari total kebutuhan.
“Dari total kebutuhan sekitar 120 ton, kami telah menerima kurang lebih jatah Fakfak 100 ton beras dan Kaimana 20 ton beras. Sisanya masih menunggu ketersediaan karung untuk kemudian dikemas dan didistribusikan ke masyarakat,” pungkasnya.
Jurnalis: AZT || Editor: Redaksi Embaranmedia