EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Polres Fakfak menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Patuh Mansinam 2025 pada Senin pagi (14/7) pukul 08.40 WIT di Lapangan Apel Polres Fakfak, Jalan Thumburuni, Kabupaten Fakfak. Apel ini menjadi bentuk pengecekan akhir kesiapan personel dan sarana pendukung jelang pelaksanaan operasi kepolisian yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
Apel dipimpin oleh Wakapolres Fakfak Kompol Henderjetha H. Yassu, S.H. sebagai Inspektur Apel, didampingi AKP Wisran Litiloly, S.H., M.H. selaku Perwira Apel, serta Ipda Irchamni sebagai Komandan Apel. Sejumlah undangan dari unsur TNI, instansi pemerintah daerah, hingga organisasi kemasyarakatan turut hadir.
Peserta apel terdiri dari gabungan personel TNI-Polri dan berbagai unsur pendukung, antara lain 1 pleton Kodim 1803/Fakfak, pleton gabungan Dalmas dan Satlantas Polres Fakfak, Sat Polairud, Subdenpom, staf Polres, Satreskrim, Intelkam, BPBD, Dishub, serta Ormas Gerakan Pemuda Key (GPK).
Operasi Digelar 14 Hari, Fokus Tujuh Sasaran Pelanggaran
Dalam amanatnya, Kompol Henderjetha menegaskan bahwa Operasi Patuh Mansinam 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Operasi ini merupakan langkah cipta kondisi dalam mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) pasca peringatan Hari Bhayangkara ke-79 dan menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Tujuh fokus pelanggaran yang menjadi sasaran dalam operasi ini antara lain:
-
Mengemudi sambil menggunakan ponsel
-
Pengemudi di bawah umur
-
Pengendara motor berboncengan lebih dari satu orang
-
Tidak menggunakan helm atau sabuk pengaman
-
Berkendara dalam pengaruh alkohol
-
Melawan arus lalu lintas
-
Kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis, knalpot bising, atau tanpa TNKB
Kecelakaan Turun, Korban Meninggal Naik
Data Operasi Patuh tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan jumlah kecelakaan dari 12 menjadi 8 kejadian. Namun, jumlah korban meninggal meningkat dari 2 menjadi 3 orang. Korban luka berat tetap di angka 3, sedangkan korban luka ringan turun signifikan dari 17 menjadi 6 orang. Kerugian material juga menurun dari Rp27 juta menjadi Rp15,1 juta.
Di sisi penindakan, tilang manual meningkat dari 177 menjadi 511 kasus (naik 34%), sementara teguran naik 63%, dari 1.376 menjadi 2.173 pelanggar.
Humanis dan Edukatif
Operasi ini mengedepankan pendekatan preemtif, preventif, edukatif, persuasif, dan humanis, dengan penegakan hukum melalui sistem elektronik maupun manual. Sosialisasi dilakukan melalui media massa dan pendekatan komunitas guna mendorong budaya tertib berlalu lintas.
Kompol Henderjetha juga menyampaikan tujuh penekanan tugas kepada seluruh personel, di antaranya menghindari pelanggaran selama bertugas, menjunjung tinggi etika dan integritas, serta menjadi contoh dalam berlalu lintas bagi masyarakat.
Apel Gelar Pasukan ditutup pada pukul 09.30 WIT dalam suasana aman, tertib, dan kondusif.
Jurnalis: AZT ||Editor: Redaksi Embaranmedia