Menu

Mode Gelap
Sinergi Kampung dan Dinas Perkebunan: Pala Fakfak Jadi Andalan Ekonomi Kampung Sisir Gubernur Mandacan Resmikan Poliklinik dan Serahkan Ambulans untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Fakfak Bupati Fakfak Tegaskan Komitmen Kuat Dorong Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau Gubernur Mandacan Resmikan Kantor KPHP Unit VI Fakfak: “Mari Kita Jaga Alam, Karena Alam Jaga Kita” Pesan Tegas Gubernur Papua Barat: Bangun Daerah Dimulai dari Kampung Diresmikan Gubernur Mandacan, Kantor Distrik Fakfak Tengah Kini Hadir dengan Wajah Baru

Info Pembangunan Fakfak Membara

Bupati Fakfak Tegaskan Komitmen Kuat Dorong Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau

badge-check


					Bupati Fakfak Tegaskan Komitmen Kuat Dorong Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau, (Foto: EM/Alfan Rahakbauw). Perbesar

Bupati Fakfak Tegaskan Komitmen Kuat Dorong Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau, (Foto: EM/Alfan Rahakbauw).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat infrastruktur kelembagaan guna mendukung visi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Fakfak.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya saat peresmian Kantor Dinas Kehutanan, yang berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2025, di tengah cuaca cerah.

Orang nomor satu di Fakfak itu mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan kantor tersebut dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi menjaga aset daerah yang baru diresmikan ini.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Gubernur Papua Barat atas dukungan yang berkelanjutan terhadap pembangunan di daerah kita. Kantor ini menjadi simbol nyata komitmen bersama dalam mendorong sektor kehutanan sebagai pilar ekonomi hijau Fakfak ke depan,” ujar Bupati Samaun.

Ia menegaskan bahwa kantor baru ini bukan sekadar gedung, melainkan pusat perencanaan strategis pembangunan kehutanan berkelanjutan di wilayah Fakfak.

Dalam sambutannya, Bupati juga memaparkan rencana besar pengembangan sektor pertanian dan kehutanan yang telah disusun bersama para investor. Fakfak tengah dipersiapkan menjadi kawasan sentra perkebunan jagung, tebu, dan sawit dengan total lahan hampir 200 ribu hektare.

“Para investor sudah datang dan sedang melakukan pengambilan sampel tanah. Sistem yang kami terapkan adalah kontrak jangka panjang dengan skema bagi hasil yang menguntungkan masyarakat adat sebagai pemilik wilayah,” jelasnya.

Bupati Samaun turut menyoroti pentingnya pembangunan akses jalan baru sepanjang 26,5 kilometer menuju wilayah Siboru, yang direncanakan mulai dibangun pada tahun 2026 melalui pendanaan APBN. Jalan ini akan menjadi jalur utama darat yang mendukung mobilitas warga dan tamu daerah, termasuk memperlancar akses menuju kawasan bandara.

“Dulu, tamu menteri harus melewati jalur laut karena jalan darat sangat sulit dilalui. Oleh karena itu, pembangunan jalan ini menjadi prioritas utama kami,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Bupati Fakfak juga memohon dukungan Gubernur Papua Barat terkait percepatan sertifikasi lahan Bandara Siboru. Dari total 70 hektare lahan yang digunakan, baru sekitar 15 hektare yang bersertifikat resmi.

“Proses sertifikasi ini sangat penting agar perpanjangan runway dapat berjalan lancar. Kami berharap dukungan agar sertifikasi dapat selesai dalam dua bulan ke depan,” pungkas Bupati Samaun.

Jurnalis: Alfan Rahakbauw || Editor: Redaksi Embaranmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkab Fakfak dan Takalar Resmi Jalin Kemitraan Maritim di Empat Sektor

16 Juli 2025 - 19:18

Bupati Fakfak Launching Program Strategis “Pala Unggul”, Serahkan 2.200 Bibit dan Insentif Rp110 Juta

11 Juli 2025 - 13:44

Bupati Fakfak Tegaskan Disiplin ASN, Aplikasi Absensi Digital Siap Diluncurkan Agustus 2025

7 Juli 2025 - 15:52

Bupati Samaun Dorong Pengembangan Polinef untuk Dukung Investasi dan Agribisnis

4 Juli 2025 - 17:22

Seragam Lengkap hingga Sepatu: Pemkab Fakfak Gratiskan Perlengkapan Sekolah Tahun Ini

3 Juli 2025 - 14:44

Trending di Info Pembangunan Fakfak Membara
WhatsApp
error: