Menu

Mode Gelap
Menyatukan Langkah untuk Papua Barat: Irene Manibuy dan Misi Dana Otsus yang Tepat Guna Bupati Fakfak: Tiga Program Buktikan Otsus Nyata untuk Masyarakat Perkuat Komoditas Unggulan, Wabup Donatus Pimpin Evaluasi Pala Tomandin Fakfak Gotong Royong Jadi Kunci, Satgas TMMD Fakfak Targetkan Tuntas Semua Proyek Fisik Demplot Pala di Kali Mati, Langkah Strategis Wabup Fakfak Tingkatkan Daya Saing Rempah Satgas TMMD Fakfak Berikan Wawasan Baru bagi Petani dan Siswa SMK Pertanian

Pemerintahan

Menyatukan Langkah untuk Papua Barat: Irene Manibuy dan Misi Dana Otsus yang Tepat Guna

badge-check


					Menyatukan Langkah untuk Papua Barat: Irene Manibuy dan Misi Dana Otsus yang Tepat Guna, (Foto: EM/AZT). Perbesar

Menyatukan Langkah untuk Papua Barat: Irene Manibuy dan Misi Dana Otsus yang Tepat Guna, (Foto: EM/AZT).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Koordinator Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) RI Wilayah Papua Barat, Irene Manibuy, menekankan pentingnya pemanfaatan Dana Otonomi Khusus (Otsus) secara tepat sasaran dan terintegrasi dengan rencana pembangunan daerah.

Penegasan ini disampaikan saat kunjungan kerja BP3OKP di Kabupaten Fakfak yang dirangkaikan dengan Focus Group Discussion (FGD) Sinkronisasi Program Percepatan RAPPPP 2025–2029 terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Sinkronisasi RAPPPP dan RPJMD adalah langkah penting agar pelaksanaan Otsus tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi menjadi satu kesatuan dengan arah pembangunan daerah,” ujar Irene dalam kegiatan yang berlangsung Selasa (5/08/2025).

Irene juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Fakfak atas penyaluran Dana Otsus tahap I tahun 2025 yang berhasil dilakukan pada 31 Juli, meski mengalami keterlambatan dari jadwal ideal bulan April. Ia menyebut Fakfak dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

Dalam evaluasinya, Irene menyoroti sejumlah kendala dalam pengelolaan Dana Otsus, termasuk belum rampungnya pertanggungjawaban dana tahun sebelumnya, belum tersusunnya Rencana Kerja Pemerintah (RKP), dan kurang aktifnya input data ke sistem Kementerian Keuangan.

Ia juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap belanja wajib, yakni minimal 20 persen untuk sektor pendidikan dan 10 persen untuk pemberdayaan masyarakat adat.

“Dana Otsus bukan sekadar anggaran, tetapi instrumen afirmatif untuk mempercepat ketertinggalan. Maka pengalokasiannya harus patuh aturan dan berdampak nyata,” tegasnya.

BP3OKP juga mendorong penguatan program strategis nasional seperti Koperasi Merah Putih untuk UMKM serta pengembangan desa mandiri berbasis ekonomi lokal. Irene menyebut dua kampung di Fakfak, yakni Sekban dan Sekru, memiliki potensi untuk dijadikan kampung percontohan.

Sebagai penutup, Irene menyerahkan dokumen terkait mekanisme penyaluran Dana Otsus sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 33 Tahun 2024 kepada Sekda Fakfak, serta menegaskan peran BP3OKP sebagai mitra daerah.

Jurnalis: AZT || Editor: Redaksi Embaranmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gotong Royong Jadi Kunci, Satgas TMMD Fakfak Targetkan Tuntas Semua Proyek Fisik

5 Agustus 2025 - 15:17

Satgas TMMD Fakfak Berikan Wawasan Baru bagi Petani dan Siswa SMK Pertanian

5 Agustus 2025 - 09:12

Kodim 1803/Fakfak Gencarkan Ketahanan Pangan Lewat TMMD Ke-125

5 Agustus 2025 - 09:02

Kemenag Fakfak Bentuk Tim Pencegahan Radikalisme, Perkuat Ketahanan ASN

1 Agustus 2025 - 07:51

Kemenag Fakfak Tegaskan Komitmen Jaga Netralitas ASN dan Tangkal Radikalisme

1 Agustus 2025 - 07:39

Trending di Pemerintahan
WhatsApp
error:

https://rumahrapi.co.id/

https://rumahrapi.co.id/slot%20gacor

https://embaranmedia.com/data/

https://dmagroups.com/sources/

http://hoangdinhthai.edu.vn/includes/?miền=bet88

http://www.thuenhavesinhluudong.com/includes/?miền=bet88

https://thucduongthienan.com/includes/?miền=bet88

https://ijrps.com/int/

https://drmgrpharmacy.ac.in/temp/

PG99

PG99

PG99

PG99

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

Slot Gacor