Menu

Mode Gelap
Semarak Jelang 17 Agustus, Polres Fakfak Sebar 300 Bendera Merah Putih ke Masyarakat Jelang HUT RI ke-80, Paskibraka Fakfak Dapat Pembekalan Anti-Radikalisme Polres Fakfak Sambangi TK di Pedalaman, Tanamkan Cinta NKRI Sejak Dini Kapolda Papua Barat: Kami Kejar Jaringan Tambang Emas Ilegal, Pemodal Inisial M.S dan E.S Masuk DPO 450 Prajurit Yonif 410/Alugoro Tiba di Manokwari, Siap Laksanakan Tugas di Papua Barat Pastikan Progres Sesuai Rencana, Dansatgas TMMD Fakfak ke 125 Tinjau Pengerjaan Sasaran Fisik

Pemerintahan

Jelang HUT RI ke-80, Paskibraka Fakfak Dapat Pembekalan Anti-Radikalisme

badge-check


					Jelang HUT RI ke-80, Paskibraka Fakfak Dapat Pembekalan Anti-Radikalisme, (Foto: EM/AZT). Perbesar

Jelang HUT RI ke-80, Paskibraka Fakfak Dapat Pembekalan Anti-Radikalisme, (Foto: EM/AZT).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia serta membentengi generasi muda dari ancaman ideologi menyimpang, Satgaswil Densus 88 AT Papua Barat bekerja sama dengan Badan Kesbangpol Kabupaten Fakfak menggelar Sosialisasi Pencegahan Paham Radikalisme dan Intoleran kepada calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2025, Rabu (6/8), bertempat di Stadion 16 November, Jl. Cendrawasih, Fakfak Utara.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ipda M. Arfan Jaya, S.H., selaku Katim Idencegah Den 88 AT Satgaswil Papua Barat, dan diikuti oleh 79 siswa-siswi Paskibraka se-Kabupaten Fakfak.

Turut hadir perwakilan dari Kesbangpol Kab. Fakfak, Polres Fakfak, dan Tim Pencegahan Paham Radikalisme Fakfak.

Dalam pemaparannya, Ipda Arfan menyampaikan bahwa upaya pencegahan radikalisme menjadi sangat penting terlebih menjelang peringatan hari kemerdekaan, agar semangat nasionalisme dan persatuan tetap terjaga di tengah keberagaman.

“Radikalisme dan intoleransi adalah ancaman nyata terhadap persatuan bangsa. Sekolah dan keluarga harus menjadi benteng pertama dengan membangun budaya toleransi, literasi digital, dan pemahaman kebangsaan yang kuat,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan beberapa ciri awal siswa yang mulai terpapar, seperti mengisolasi diri, menolak simbol negara, hingga menyebar konten provokatif. Karena itu, peran guru, orang tua, dan institusi pendidikan sangat penting dalam pencegahan.

Sosialisasi juga memuat strategi konkret seperti integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum, penguatan wawasan kebangsaan, literasi digital, hingga kolaborasi dengan instansi terkait seperti pihak keamanan, Kemenag, dan BPIP.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan berlangsung aman serta lancar.

Jurnalis: AZT || Editor: Redaksi Embaranmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polres Fakfak Sambangi TK di Pedalaman, Tanamkan Cinta NKRI Sejak Dini

6 Agustus 2025 - 17:44

450 Prajurit Yonif 410/Alugoro Tiba di Manokwari, Siap Laksanakan Tugas di Papua Barat

6 Agustus 2025 - 17:31

Pastikan Progres Sesuai Rencana, Dansatgas TMMD Fakfak ke 125 Tinjau Pengerjaan Sasaran Fisik

6 Agustus 2025 - 17:21

TMMD Kodim 1803/Fakfak Wujudkan Hunian Layak untuk Warga Kurang Mampu

6 Agustus 2025 - 17:12

Menyatukan Langkah untuk Papua Barat: Irene Manibuy dan Misi Dana Otsus yang Tepat Guna

5 Agustus 2025 - 17:23

Trending di Pemerintahan
WhatsApp
error:

https://rumahrapi.co.id/

https://rumahrapi.co.id/slot%20gacor

https://embaranmedia.com/data/

https://dmagroups.com/sources/

http://hoangdinhthai.edu.vn/includes/?miền=bet88

http://www.thuenhavesinhluudong.com/includes/?miền=bet88

https://thucduongthienan.com/includes/?miền=bet88

https://ijrps.com/int/

https://drmgrpharmacy.ac.in/temp/

PG99

PG99

PG99

PG99

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

Slot Gacor