Menu

Mode Gelap
KSOP Fakfak Lakukan Pemeriksaan Kapal Pesiar Asing di Perairan Kiti-Kiti Hakikat Berpikir dalam Pandangan 3 Ideologi Dr. Ronald Helweldery Tegaskan Pentingnya Jalur Laut ke Barat untuk Majukan Fakfak Cermin Buram Sistem Ekonomi Sekuler Kapitalisme Dua Event Besar Warnai Akhir Tahun, Masohi dan Banda Rayakan Semangat Budaya dan Persaudaraan Sekda Fakfak Ingatkan ASN: Perencanaan Harus Punya Sentuhan ke Masyarakat

Maluku Terkini

50 Hari yang Tak Terlupakan: Kisah Haru Mahasiswa Unpatti KKN di Ohoi Disuk

badge-check


					50 Hari yang Tak Terlupakan: Kisah Haru Mahasiswa Unpatti KKN di Ohoi Disuk, (Foto: EM/Adli Maswain). Perbesar

50 Hari yang Tak Terlupakan: Kisah Haru Mahasiswa Unpatti KKN di Ohoi Disuk, (Foto: EM/Adli Maswain).

EMBARANMEDIA.COM, KOTA AMBON – Suasana haru menyelimuti momen perpisahan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pattimura (UNPATTI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan masyarakat Ohoi Disuk. Selama 50 hari, para mahasiswa tinggal, berkarya, dan berbagi cerita bersama warga di wilayah Iswadi, Iso, Wain Baru, dan khususnya Ohoi Disuk.

Samil Rahareng, salah satu mahasiswa KKN UNPATTI, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Kepala Ohoi Disuk, serta seluruh masyarakat yang telah menerima mereka dengan penuh kehangatan.

“Sejak hari pertama kami tiba, kami disambut dengan senyum, pelukan hangat, dan hati yang terbuka. Kami tidak hanya tinggal di sini, tetapi benar-benar menjadi bagian dari Ohoi Disuk. Dukungan, tempat tinggal yang nyaman, makanan yang dibagikan dengan tulus, serta kasih sayang yang kami terima, adalah kenangan yang tak akan pernah kami lupakan,” ujar Samil dengan nada haru.

Ia menambahkan bahwa setiap program yang dijalankan mulai dari bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi lokal, restorasi karang, pelestarian mangrove, hingga pengembangan digital kreatif dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dan keterlibatan aktif warga.

“Kalian bukan hanya penerima program, kalian adalah sahabat, guru, dan keluarga kami,” tambahnya.

Bagi Samil dan rekan-rekannya, Ohoi Disuk bukan sekadar tempat singgah, melainkan telah menjadi rumah kedua yang meninggalkan jejak mendalam di hati mereka.

“Perpisahan ini mungkin menciptakan jarak, tetapi tidak akan pernah memisahkan kasih dan persaudaraan yang telah kita bangun. Terima kasih untuk setiap senyum, pelukan, dan doa yang kalian berikan. Ohoi Disuk akan selalu hidup di hati kami,” tutupnya.

Jurnalis: Adli Maswain || Editor: Redaksi Embaranmedia

Baca Lainnya

Dua Event Besar Warnai Akhir Tahun, Masohi dan Banda Rayakan Semangat Budaya dan Persaudaraan

19 Oktober 2025 - 14:24

Warga Tumpah Ruah di Pasar Mardika, Antusias Sambut Kunjungan Wapres Gibran di Ambon

15 Oktober 2025 - 19:02

Menteri Komdigi Meutya Hafid: Sekolah Garuda di Ambon Jadi Bagian dari Transformasi Pendidikan Nasional

10 Oktober 2025 - 11:18

Wali Kota Ambon Serahkan Bantuan Dana Stimulan bagi Korban Kebakaran dan Tanah Longsor

7 Oktober 2025 - 06:08

Ketua Umum IRPERMATA Ambon Apresiasi Ketua DPRD Tual Perjuangkan Listrik 24 Jam di Tayando

23 September 2025 - 11:57

Trending di Berita
WhatsApp
error: