EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak terus berupaya mendorong peningkatan kapasitas pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP) di sektor perkebunan. Salah satunya dengan mengirim enam orang untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Balai Besar Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan (BBPPT) Ambon yang digelar sejak Senin (25/8/2025) dan berlangsung selama lima hari.
Peserta bimtek terdiri dari empat Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dua pelaku usaha OAP, yakni penangkar benih pala serta pelaku usaha produksi minyak kayu putih. Fokus utama kegiatan ini adalah peningkatan keterampilan dalam teknik uji mutu berstandar, pengawasan penangkaran pala, serta pengembangan produksi minyak kayu putih berkualitas.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST., MT., menegaskan bahwa bimtek ini merupakan langkah penting untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM).
“Kegiatan ini bagian dari upaya kita memberikan pelayanan terbaik dalam budidaya, pengolahan, distribusi hingga pemasaran pala dan minyak kayu putih yang menjadi komoditas unggulan Fakfak,” ujarnya.
Bagi ASN, bimtek diharapkan memperkuat kinerja pelayanan, termasuk pengawasan penangkaran, uji mutu produk, hingga pengelolaan retribusi daerah. Sementara itu, manfaat langsung juga dirasakan pelaku usaha lokal.
Bertus Woy, penangkar benih pala asal Fakfak, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menghadirkan benih pala unggul, berkualitas, dan bersertifikat. Sedangkan Albayan Iha, pelaku usaha minyak kayu putih, menilai bimtek dapat mendorong produk lokal agar memiliki kualitas, kuantitas, dan daya saing lebih tinggi.
“Minyak kayu putih memang sudah diproduksi di Fakfak, tapi masih terbatas. Dengan pelatihan ini, kita bisa kembangkan ke arah produksi yang lebih luas dan berorientasi pasar,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan keterampilan teknis peserta tidak hanya meningkat, tetapi juga menjadi pintu lahirnya wirausaha lokal OAP di sektor agribisnis perkebunan. Dengan pengelolaan dari hulu ke hilir, pala dan minyak kayu putih Fakfak diyakini mampu bersaing di pasar lokal maupun antar daerah, sekaligus mengangkat kesejahteraan masyarakat.
Penulis : Ramli Rumbati || Editor : Redaksi Embaranmedia