Menu

Mode Gelap
Polres Fakfak Ungkap Penemuan Rangka Manusia di Tengah Kota Semarak HUT ke-125 Fakfak, Bupati Samaun Resmi Launching Lomba dan Pertandingan Olahraga Pemerhati Budaya Tekankan Pelestarian Nongnong, Warisan Unik Mbaham Matta HUT ke-125 Fakfak: Festival, Parade Adat, dan Artis Nasional Siap Guncang Kota Pala Kue Sifon Pala, Inovasi Manis yang Harumkan Festival Kota Pala Fakfak Nongnong dan Kenebi, Senandung Jiwa Orang Mbaham Matta!

Berita

Robi Sapulete dan Semangat BETA Ambon untuk Generasi Muda

badge-check


					Robi Sapulete dan Semangat BETA Ambon untuk Generasi Muda Perbesar

EMBARANMEDIA.COM, AMBON – Menyongsong Hari Ulang Tahun ke-450 Kota Ambon, ruang-ruang diskusi pemuda kian ramai digelar sebagai wadah merumuskan ide dan mimpi untuk masa depan kota. Salah satunya adalah Forum Bacarita Anak Muda Kota Ambon yang diinisiasi oleh Badan Riset Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Ambon.

Tak sekadar ajang bertukar pikiran, forum ini menjadi refleksi kolektif tentang Ambon yang diimpikan bersama: kota yang inklusif, aman, dan benar-benar menjadi rumah bagi semua.

Kehadiran Sekretaris Kota Ambon, Robi Sapulete, memberi nuansa berbeda. Ia tak tampil sebagai pejabat dengan jarak, melainkan hadir akrab sebagai sahabat diskusi bagi para mahasiswa dan pemuda. Dengan bahasa sederhana, Robi menerjemahkan visi pasangan BETA Ambon ke dalam narasi yang dekat dengan keseharian: Ambon sebagai Rumah Bersama.

“Beta par Ambon, Ambon par Samua” bukan sekadar slogan. Menurut Robi, filosofi ini harus diwujudkan dalam praktik nyata—membangun kota yang adil, ramah, dan memberi rasa memiliki bagi seluruh warganya, tanpa memandang latar belakang.

Tema besar forum, Menyongsong HUT Kota Ambon ke-450: Mendorong Ambon Manise Menjadi Ruang Nyaman, Aman, dan Damai, dari Narasi ke Aksi, menjadi pengingat bahwa membangun kota tidak hanya soal infrastruktur. Lebih dari itu, butuh narasi, nilai, serta keterlibatan generasi muda.

Ketua Pelaksana Aswad Lesnussa bersama Direktur Badan Riset IMM Kota Ambon Basyir Tuhepaly menegaskan bahwa mahasiswa dan pemuda bukanlah penonton dalam perjalanan kota. Mereka adalah pelaku penting yang mampu menggerakkan perubahan jika diberi ruang dan didengar dengan tulus.

Melalui keterbukaannya, Robi Sapulete memperlihatkan bahwa pemerintahan inklusif tak harus rumit. Cukup hadir, mendengar, dan menjawab dengan hati.

Ambon Manise yang kita nyanyikan dalam lagu harus benar-benar terasa dalam kehidupan sehari-hari. Dari narasi ke aksi—itulah panggilan bersama untuk Ambon di usia 450 tahun.

Penulis : Adli Maswain || Editor : Redaksi Embaranmedia

Baca Lainnya

Polres Fakfak Ungkap Penemuan Rangka Manusia di Tengah Kota

2 November 2025 - 18:45

Kemenag Fakfak Tegaskan Kepengurusan LPPD Baru Cacat Prosedur

2 November 2025 - 08:27

Ini Daftar Penerima yang Tidak Layak Terima Bansos, Cek di Sini!

2 November 2025 - 07:51

Lapangan Kodim 1803/Fakfak Siap Sambut Turnamen Voli Bupati Cup 2025

1 November 2025 - 17:54

BEM dan ORMAWA Polinef Resmi Dilantik, Wujudkan Sinergi Mahasiswa yang Lebih Solid

1 November 2025 - 14:43

Trending di Berita
WhatsApp
error: