EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, mendadak ramai dan penuh warna pada Selasa (9/9/2025). Sebanyak 200 wisatawan mancanegara dari berbagai negara, mulai dari Amerika Serikat, India, Jepang, Australia, hingga negara lainnya, singgah dan menikmati kekayaan sejarah serta budaya Kokas.
Rombongan wisatawan tiba menggunakan kapal wisata sekitar pukul 07.00 WIT. Setibanya di perairan Kokas, mereka langsung menuju situs bersejarah Tapurarang di Desa Andamata, Distrik Arguni. Tempat ini dikenal dengan lukisan purba berupa tapak tangan merah di tebing batu yang hingga kini menyimpan misteri dan daya tarik tersendiri.
Setelah beristirahat sejenak di kapal, pada pukul 14.00 WIT para tamu kembali turun dan melanjutkan kunjungan ke pusat Distrik Kokas. Kehadiran mereka disambut meriah oleh masyarakat dengan pertunjukan vokal grup SMP Negeri 1 Kokas, dilanjutkan prosesi adat berupa tarian Tumor yang mengiringi perjalanan rombongan dari pelabuhan menuju rumah jabatan Kepala Distrik Kokas.
Di sana, suasana kian semarak dengan penampilan kelompok Hadrat serta berbagai atraksi budaya lokal seperti tarian Tambora, Sawat, Titir, Lompat Gaba-Gaba, hingga tarian Nusantara dari Toraja dan Jawa. Tak hanya itu, wisatawan juga dimanjakan dengan kuliner khas Kokas serta cinderamata buatan masyarakat setempat.
Petualangan budaya diperkaya dengan kunjungan ke Goa Jepang, situs peninggalan Perang Dunia II yang menjadi saksi bisu jejak sejarah di Kokas.
Kunjungan wisatawan ini berakhir sekitar pukul 17.00 WIT, ketika seluruh rombongan kembali ke kapal untuk melanjutkan perjalanan.
Menurut Kepala Distrik Kokas, Hamzah Almochdar, kedatangan wisatawan mancanegara tersebut bukan hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang besar dalam mempromosikan wisata budaya dan sejarah Kokas ke mata dunia internasional.
Penulis : Arya Sanaky || Editor : Redaksi Embaranmedia