EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Meledak-ledak di Forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRK Fakfak Papua Barat, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mohjak Rengen menyampaikan, pada prinsipnya pemerintah juga menginginkan semua pedagang bisa berjualan.
Itu disampaikannya dalam forum RDP di DPRK Fakfak Papua Barat dikutip Embaranmedia.com, Selasa (9/9/2025).
“Tentu berkaitan apa yang disampaikan kelompok mahasiswa Cipayung Plus, kami menyampaikan bahwa data yang dimiliki Disperindag jumlah pedagang korban kebakaran Pasar Thumburuni lama itu ada sekiranya 1.200,” tuturnya.
Namun dikatakannya, kapasitas los atau lapak Pasar Thumburuni Fakfak yang dibangun saat ini hanya mampu menampung 1.021.
“Selisih inilah yang menjadi pemicu utama ada pedagang yang sampai saat ini tidak memperoleh tempat di Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak Papua Barat,” jelasnya.
Mohjak Rengen mengemukakan mengikuti kondisi yang ada, tentu mau tidak mau pasti ada saja pedagang yang tidak mendapat tempat berjualan di Pasar Rakyat Thumburuni.
“Untuk itu, kami Disperindag dengan Bupati Fakfak telah mengambil langkah-langkah di mana semua yang sesuai data tidak memperoleh tempat, maka kami akan berpikir mengupayakan agar mendapatkan tempat untuk berjualan dengan layak,” katanya.
Bahkan inisiatif tersebut sudah ada jauh sebelum mahasiswa cipayung plus melakukan aksi demonstrasi.
“Saya sudah menyampaikan kepada pedagang, bahwa Bapak Bupati Fakfak tidak mungkin mengabaikan kalian semua bapak ibu para pedagang sekalian,” ucapnya.
Ia menyebutkan, para pedagang yang belum mendapatkan tempat jikalau merasa susah maka sudah barang tentu Bupati sampai Kepala Disperindag juga susah.
“Pada prinsipnya, kami berupaya mengakomodir supaya semua bisa berjualan dengan nyaman,” tekannya.
Penulis : Arya Sanaky || Editor : Redaksi Embaranmedia