EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Sebagai langkah strategis untuk mempercepat sertifikasi Bandara Siboru yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), Bupati Fakfak Samaun Dahlan bersama Wakil Bupati Donatus Nimbitkendik menggelar pertemuan resmi dengan jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Manggala Wanabakti, Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Agenda utama pertemuan difokuskan pada percepatan sertifikasi Bandara Siboru, pembahasan status kawasan hutan yang bersinggungan dengan lahan bandara, serta rencana perpanjangan runway hingga 2,3 km untuk mendukung arus investasi yang semakin berkembang di Kabupaten Fakfak.
Pertemuan teknis ini dihadiri langsung oleh Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Ade Tri Ajikusumah, SE, M.Si., yang memberikan respons positif terkait sejumlah persyaratan utama sertifikasi yang harus segera dipenuhi pemerintah daerah.

Pertemuan Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos, M.AP dan Wakil Bupati Fakfak, Drs. Donatus Nimbitkendik, MT bersama Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Ade Tri Ajikusumah, SE, M.Si.,.
Dalam kesempatan itu, Bupati Fakfak menegaskan bahwa Bandara Siboru memiliki nilai strategis untuk meningkatkan konektivitas wilayah, membuka akses mobilitas masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi daerah.
“Percepatan sertifikasi ini penting agar legalitas bandara segera tuntas, sehingga pengembangan infrastruktur dan operasional bisa berjalan tanpa hambatan administratif,” tegas Bupati.
Selain sertifikasi, Bupati juga mengajukan sejumlah usulan strategis, antara lain:
1. Pinjam pakai kawasan hutan untuk pembangunan akses jalan baru sepanjang lebih dari 26 km menuju Bandara Siboru.
2. Pembebasan ruang obstacle limitation surfaces (OLS) seluas 2 ha yang wajib steril dari hambatan seperti bangunan maupun pepohonan tinggi demi keselamatan penerbangan.
3. Pembebasan areal Sekolah Lapang Rakyat (SLR) sekitar 20 ha dalam kawasan hutan yang digunakan sebagai model pendidikan non-formal di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Pihak KLHK menyambut baik langkah tersebut dan menegaskan dukungan penuh terhadap percepatan sertifikasi Bandara Siboru, selama tetap sesuai dengan ketentuan tata kelola kehutanan dan regulasi yang berlaku.
Kedua pihak sepakat untuk segera mengaktifkan tim teknis guna menindaklanjuti hasil pembahasan, termasuk percepatan penerbitan sertifikat, pemetaan kawasan, dan penyusunan dokumen pendukung.
Bupati Fakfak optimistis, melalui koordinasi lintas kementerian, hambatan yang selama ini ada dapat segera diselesaikan.
“Dengan sinergi ini, sertifikasi bandara akan segera terbit, runway bisa diperpanjang hingga 2,3 km, dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat dalam mendukung pembangunan dan investasi di Fakfak,” ujarnya.
Penulis : Arya Sanaky || Editor : Redaksi Embaranmedia