EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Para pedagang sayur mayur yang berjualan di lantai dua Pasar Thumburuni mengeluhkan sepinya pembeli. Kondisi ini membuat dagangan mereka sering tidak laku hingga harus dibagi-bagikan atau bahkan terbuang percuma.
Salah seorang pedagang, Ibu Maria Assem, mengungkapkan keresahannya. Ia menyebut pembeli lebih banyak memilih berbelanja sayur di lantai satu, yang juga menjual komoditas serupa.
“Kami minta supaya semua pedagang sayur dipusatkan di bawah (lantai 1). Kalau ada pedagang sayur di atas, tolong ditukarkan. Karena kami sudah setengah mati di atas dari jam 6 pagi sampai jam 8 malam, tapi seribu rupiah pun tidak ada. Akhirnya sayur kita kasih orang makan, atau terpaksa buang,” ungkapnya dengan nada haru.
Ia menambahkan, kondisi tersebut berdampak langsung pada kehidupan keluarga mereka.
“Kalau pulang, kita rasa mau menangis dalam rumah. Anak-anak minta uang jajan untuk sekolah, ongkos ojek, tapi kita mau ambil dari mana? Satu-satunya usaha kami hanya ini,” tuturnya.
Keluhan para pedagang ini menjadi sorotan serius, mengingat Pasar Thumburuni merupakan pusat perdagangan utama di Fakfak. Mereka berharap pemerintah daerah maupun pengelola pasar dapat mencari solusi agar pedagang sayur mayur di lantai dua tidak terus merugi.
Penulis : Arya Sanaky || Editor : Redaksi Embaranmedia