EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – General Manager Pelindo Regional 4 Fakfak, Silas Warfandu, menegaskan bahwa penyesuaian biaya yang diberlakukan di Pelabuhan Fakfak bukanlah tarif harian masuk Pelabuhan yang biasa dibayarkan masyarakat di pintu gerbang, melainkan penyesuaian khusus untuk pengguna jasa kapal penumpang, Ini berlaku sejak 1 Oktober 2025.
Penyesuaian tarif dari Rp10 ribu menjadi Rp22.500 tersebut merupakan komitmen bersama antara Pelindo Pusat dan Pelni Pusat. Tujuannya jelas: meningkatkan kualitas fasilitas layanan di pelabuhan-pelabuhan, khususnya di Fakfak yang selama ini dinilai cukup tertinggal dibandingkan daerah lain.
“Kenaikan ini bertujuan untuk memperbaiki semua fasilitas yang ada di Pelabuhan Fakfak. Kondisinya memang cukup memprihatinkan, sehingga perlu ada langkah serius untuk pembenahan,” ujar Silas kepada embaranmedia.com
Sejak bertugas setahun lalu, Silas mengaku langsung fokus melakukan perbaikan. Beberapa langkah yang sudah dikerjakan di antaranya penambahan ruang terminal penumpang, perluasan kanopi, hingga pembangunan ruangan baru untuk mendukung layanan pitos (Passenger Information and Ticketing Online System).
Dalam waktu dekat, sejumlah fasilitas baru juga akan ditambahkan, seperti pemasangan mesin x-ray, perbaikan kursi terminal, serta penyediaan WC portable.
Selain itu, pihaknya juga telah mengusulkan pengaspalan lapangan parkir dan pintu masuk pelabuhan yang ditargetkan mulai dikerjakan pada Februari–Maret tahun depan.
“Kami juga menyiapkan sistem gate otomatis untuk mengantisipasi pungli dan praktik premanisme di pelabuhan. Dengan begitu, restribusi dari masyarakat benar-benar kembali untuk perbaikan fasilitas,” tegasnya.
Silas menegaskan, kebijakan penyesuaian tarif ini berlaku di beberapa pelabuhan yang ada wilayah timur Indonesia, bukan hanya di Fakfak. Ia berharap, dengan berbagai pembenahan, pelayanan di Pelabuhan Fakfak semakin maksimal dan mampu memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
Penulis : Arya Sanaky || Editor : Redaksi Embaranmedia