EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Kabupaten Fakfak kembali menjadi destinasi ekowisata pilihan bagi wisatawan mancanegara. Pada Selasa (30/09/2025) hingga Jumat (03/10/2025), seorang wisatawan asal Jerman, Dr. Claus Possberg, melakukan kunjungan wisata alam dengan fokus kegiatan pengamatan burung (birdwatching) di beberapa titik kawasan hutan pegunungan Fakfak, Papua Barat.
Selama berada di Fakfak, wisatawan yang berkebangsaan Jerman (Deutsch) tersebut menginap di Hotel Grand Papua Fakfak selama empat hari tiga malam. Berdasarkan data yang dihimpun Embaran Media.com, kegiatan dimulai sejak kedatangannya melalui Bandara Siboru Fakfak pada pukul 11.40 WIT, kemudian dilanjutkan dengan aktivitas makan siang dan persiapan menuju lokasi wisata alam pada sore hari.
Pada hari pertama, Dr. Possberg melakukan pengamatan burung di kawasan hutan pegunungan Fakfak, tepatnya di Pos Kilometer 10, yang dikenal sebagai habitat berbagai jenis burung endemik Papua. Malam harinya, wisatawan kembali ke hotel untuk beristirahat. Sementara pada hari kedua (Rabu, 01/10/2025), kegiatan dilanjutkan sejak pukul 05.00 WIT dengan target utama pengamatan Burung Cendrawasih dan beberapa spesies langka lainnya.
Di hari ketiga (Kamis, 02/10/2025), kegiatan serupa kembali dilakukan di lokasi yang sama, dengan fokus utama pada pengamatan dan pemotretan Burung Kasuari, salah satu satwa khas Papua yang menjadi daya tarik utama para pengamat burung dunia. Setelah kegiatan selesai, wisatawan kembali ke hotel untuk beristirahat dan mempersiapkan keberangkatan keesokan harinya.
Pada hari keempat (Jumat, 03/10/2025), wisatawan melakukan sarapan pagi dan proses check-out dari hotel pukul 06.00 WIT, kemudian menuju Bandara Siboru Fakfak untuk melanjutkan perjalanan berikutnya. Selama empat hari pelaksanaan kegiatan, kunjungan berjalan lancar, aman, dan tertib sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan tanpa adanya kejadian menonjol.
Menurut laporan pihak berwenang, kegiatan wisata yang dilakukan Dr. Claus Possberg murni bersifat ekowisata, yang berfokus pada pengamatan dan pelestarian burung di habitat aslinya. Aktivitas ini dinilai memberi dampak positif bagi citra pariwisata Kabupaten Fakfak, sekaligus memperkenalkan kekayaan hayati wilayah tersebut kepada dunia internasional.
Dalam pantauan Embaran Media.com, kunjungan wisatawan asing seperti ini menunjukkan bahwa Kabupaten Fakfak memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata berbasis alam dan konservasi. Meski demikian, pemantauan dan pengawasan tetap diperlukan secara proporsional untuk menjamin keamanan dan ketertiban wilayah, serta menjaga kelestarian lingkungan bagi keberlanjutan ekowisata Fakfak di masa depan.
Penulis : Ramli Rumbati || Editor : Redaksi Embaranmedia