EMBARANMEDIA.COM, YOGYAKARTA – Puluhan mahasiswa dan mahasiswi asal Kabupaten Fakfak yang menempuh pendidikan di Yogyakarta bertemu langsung dengan Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, Rabu (22/10/2025) siang.
Pertemuan yang berlangsung di Hotel The 101 Yogyakarta itu turut dihadiri Kepala Bappeda dan Litbang Fakfak serta Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Fakfak, Mansur Ali.
Dalam dialog tersebut, para mahasiswa menyampaikan sejumlah aspirasi, terutama terkait kondisi asrama mahasiswa Fakfak di Yogyakarta yang dinilai belum representatif sebagai tempat tinggal dan belajar.
“Kami berharap kepada Bapak Bupati agar asrama mahasiswa Fakfak di Yogyakarta bisa segera dibangun dengan baik. Saat ini kami belum memiliki asrama yang layak, sehingga sementara waktu tinggal di sekretariat. Dari tahun ke tahun sudah banyak kunjungan dari pejabat daerah maupun dinas pendidikan, namun belum ada hasil nyata,” ungkap perwakilan mahasiswa dalam pertemuan tersebut.
Selain persoalan asrama, mahasiswa juga menyoroti kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) yang rutin dilakukan Dinas Pendidikan Fakfak. Mereka menilai kegiatan tersebut tidak memberikan hasil konkret terhadap kesejahteraan mahasiswa di perantauan.
“Kami mohon agar kegiatan Monev dihentikan saja, karena selama ini satu kali perjalanan bisa menelan biaya belasan juta rupiah per orang. Jika dana itu dialihkan untuk program nyata bagi mahasiswa, hasilnya akan lebih terasa. Kami menerima kunjungan Monev berkali-kali setiap tahun, tapi asrama kami tetap tidak berubah,” ujar salah satu mahasiswa lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, menyampaikan apresiasi atas masukan dan kritik dari para mahasiswa.
Ia berjanji akan menindaklanjuti keluhan tersebut, terutama pembangunan asrama mahasiswa Fakfak di Yogyakarta yang akan dimulai pada awal tahun 2026.
“Semua aspirasi anak-anakku sudah saya dengar dan akan kami evaluasi. Terkait pembangunan asrama baru, saya pastikan akan mulai dikerjakan pada Januari 2026 melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak,” jelas Bupati Samaun Dahlan.
Menurut Bupati, keterlambatan pembangunan asrama sebelumnya disebabkan oleh beberapa faktor teknis dan administrasi.
Ia pun memastikan komitmen pemerintah daerah untuk segera merealisasikan fasilitas yang lebih layak bagi mahasiswa Fakfak di Yogyakarta.
Jurnalis: AZT || Editor: Redaksi Embaranmedia