EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Fakfak kembali menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Fakfak. Data terbaru menunjukkan angka kasus HIV di Fakfak mengalami kenaikan khususnya di wilayah Distrik Fakfak Tengah.
Dikutip dari Tribunpapuabarat.com, sebanyak 102 orang dilaporkan positif terinfeksi HIV berdasarkan pemeriksaan di puskesmas Fakfak Tengah sejak 2012 hingga 2025.
Hal ini memicu keprihatinan dan dorongan untuk memperkuat edukasi pencegahan di tingkat masyarakat.
Ketua MUI Kabupaten Fakfak, Muhammadon Daeng Husen, menegaskan bahwa masalah ini tidak bisa dianggap sepele. Ia menilai peningkatan kasus HIV/AIDS harus menjadi alarm bagi semua pihak, terutama generasi muda.
“Meningkatnya kasus HIV/AIDS di Fakfak ini bikin kita prihatin. Karena itu, kuncinya adalah menjaga diri agar tidak terlibat dalam hal-hal yang dapat membawa kita pada risiko tertular HIV/AIDS,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa menjaga diri berarti menjauhkan diri dari perilaku yang dilarang agama, termasuk pergaulan bebas dan zina. Menurutnya, upaya pencegahan ini sejalan dengan tujuan syariat Islam yang diturunkan oleh Allah SWT untuk memelihara dan menjaga jiwa manusia.
“Menjaga diri dari pergaulan bebas dan perbuatan yang dilarang agama merupakan bagian dari tujuan diturunkannya hukum oleh Allah, yaitu menjaga dan memelihara jiwa,” tegasnya.
Muhammadon mengimbau agar seluruh masyarakat, khususnya anak-anak muda di Fakfak, lebih berhati-hati dalam bergaul dan tidak terlibat dalam aktivitas yang berpotensi menjerumuskan pada risiko penularan HIV.
“Kami mengimbau terutama generasi muda untuk menjaga diri, tidak terlibat dalam pergaulan bebas, dan menjauhi hal-hal yang dilarang agama,” tambahnya.
Dengan meningkatnya angka HIV di Fakfak, MUI menegaskan pentingnya peran pendidikan agama dan keluarga sebagai benteng utama dalam membentuk perilaku sehat dan mencegah penyebaran penyakit. Pihaknya berharap kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dapat menekan angka kasus agar Fakfak tetap menjadi daerah yang aman dan sehat.
Penulis: Arya Sanaky || Editor: Redaksi Embaranmedia








