EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak mengapresiasi suksesnya pelaksanaan Kirab Merah Putih yang digelar dalam rangka memperingati 62 tahun kembalinya Irian Barat ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kegiatan ini berlangsung meriah pada Kamis, 1 Mei 2025, dengan melibatkan elemen masyarakat di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Diketahui, Kirab Merah Putih yang digagas oleh Korem 182/Jazira Onim (JO) bersama Kodim 1803/Fakfak mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Pawai tersebut menjadi simbol persatuan, nasionalisme, dan cinta tanah air yang kuat di tengah keberagaman masyarakat Fakfak.
Bupati Fakfak melalui Asisten I Sekretariat Daerah, Arif H. Rumagesan, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak penyelenggara.
“Sebagai Pemerintah Daerah kami apresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Danrem 182/JO dan Dandim 1803/Fakfak, di mana mensuport pawai Kirab Merah Putih ini berjalan meriah dan eksis,” ujarnya.
Tambah Arif, kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni semata, melainkan juga membangkitkan semangat kebangsaan dan memperkuat rasa cinta tanah air di kalangan masyarakat.
“Ini menimbulkan semangat kebangsaan kita semua yang ada di Kabupaten Fakfak,” katanya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah organisasi kepemudaan seperti Pemuda Panca Marga, FKPPI, Pemuda Pancasila, serta elemen pemuda lainnya yang turut mendukung suksesnya kirab tersebut.
Arif berharap momentum peringatan 1 Mei ini bisa terus dijaga dan menjadi agenda resmi tahunan di Kabupaten Fakfak.
“Harapannya, ke depan momentum 1 Mei ini agar organisasi kepemudaan silakan ke Kesbangpol untuk didiskusikan dan diacarakan secara resmi setiap tahun dan diselenggarakan meriah untuk kita semua,” tambahnya.
Ia menegaskan pentingnya perencanaan yang matang agar setiap tanggal 1 Mei bisa diperingati secara konsisten.
“Setiap tahun berjalan tepat tanggal 1 Mei harus kita memperingati, oleh sebab itu kita harus koordinasi secara baik ke depan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Arif juga menyoroti pentingnya penguatan wawasan kebangsaan dan bela negara di tengah masyarakat, khususnya generasi muda.
Ia menambahkan tanggung jawab bela negara tidak hanya berada di pundak TNI/POLRI, tetapi juga menjadi tugas seluruh warga negara.
“Kita sebagai warga sipil benar-benar siap, pasalnya membela negara bukan hanya ada pada pundak TNI/POLRI, tetapi menjadi tanggung jawab kita semua warga negara dan anak bangsa dengan cara kita masing-masing,” tutupnya. (EM/AZT).