Menu

Mode Gelap
MUI Fakfak Imbau Warga Jauhi Pergaulan Bebas Cegah HIV Rumah Baca Siboban dan TNI Hidupkan Literasi di Teluk Patipi Polres dan TNI Fakfak Perketat Pengamanan Jelang 1 Desember Labirin Art Angkat Budaya Fakfak Lewat Pameran “Bumi Pala” DPRK Fakfak Bertindak: Komisi I Bakal Temui Kemenag Bahas Penurunan Kuota Haji 2026 Kelas Ditambah, Pelatihan BLK Fakfak Siap Dimulai

Jendela Parlemen

Strategi Jemput Bola Dipakai Komisi I DPR Papua Barat Dalam Sikapi Efisiensi Anggaran

badge-check


					Strategi Jemput Bola Dipakai Komisi I DPR Papua Barat Dalam Sikapi Efisiensi Anggaran, (Foto: EM/Istimewa). Perbesar

Strategi Jemput Bola Dipakai Komisi I DPR Papua Barat Dalam Sikapi Efisiensi Anggaran, (Foto: EM/Istimewa).

EMBARANMEDIA.COM, MANOKWARI – Ketua Komisi I DPR Papua Barat, Salim Alhamid menyampaikan bahwa pihaknya memakai sistem jemput bola dalam rangka menyikapi efisiensi anggaran untuk memaksimalkan kegiatan ditengah kebijakan efisiensi anggaran.

Salim Alhamid menyakini kalau sistem jemput bola diyakini bisa memaksimalkan kegiatan-kegiatan komisi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Papua Barat.

“Kita ubah pola pertemuan RDP, kita kunjungi langsung OPD-OPD terkait dan mesti lebih proaktif dan pakai sistem jemput bola, karena mempertimbangkan efisiensi anggaran, ini lebih efektif,”kata Ketua Komisi I DPR Papua Barat, Salim Alhamid yang berhasil diunggah media ini melalui media Papuakita.com, Selasa (27/05/2025).

“Sampai saat ini DPR Papua Barat belum ada kantor, mau kita laksanakan RDP di Sekretariat Dewan itu ruangannya juga tidak memungkinkan. Kalau buat di hotel, kita nanti disoroti lagi soal efisiensi anggaran sehingga saya ubah pola dengan jemput bola,” sambungnya.

Sistem jemput bola itu, menurutnya sudah dilakukan saat pertemuan dengan mitra. Dua kali pertemuan dengan OPD mitra fokus berbicara masalah honorer.

Berbicara soal OPD mitra, Salim Alhamid mengatakan, ada yang bisa dimaksimalkan oleh internal komisi I. Juga mesti melibatkan lintas atau gabungan komisi  .

“Komisi satu ada 15 OPD, jadi barang kali kita perlu kolaborasi untuk sama-sama cari solusi lihat persoalan tenaga honorer. Kita sudah jadwalkan dan akan gelar pertemuan kembali soal honorer ini,” tutupnya.

Sumber: Papuakita.com

Baca Lainnya

DPRK Fakfak Bertindak: Komisi I Bakal Temui Kemenag Bahas Penurunan Kuota Haji 2026

30 November 2025 - 18:32

Abdul Rahman Tegaskan Komitmen Turun Lapangan: Aspirasi Masyarakat Harus Dikawal Sampai Tuntas

20 November 2025 - 14:30

Dari Fakfak untuk Papua Barat: Salim Alhamid Tegaskan Komitmen Serap Aspirasi Masyarakat

1 November 2025 - 19:02

DPR Papua Barat Gelar RDP Bahas Ranperda Perubahan APBD 2025

30 September 2025 - 17:56

Badan Anggaran DPRK Fakfak Tekankan Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah

28 September 2025 - 19:55

Trending di Berita
WhatsApp
error: