EMBARANMEDIA.COM, MALUKU TENGGARA – Suasana hangat dan sarat nilai budaya menyambut kedatangan rombongan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Universitas Pattimura (Unpatti) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Desa Disuk, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara.
Kehadiran para mahasiswa disambut langsung oleh Penjabat (PJ) Ohoi Disuk, Bapak Alexander Jaftoran, bersama istri, di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur. Momen penyambutan ini menjadi simbol kehormatan dan rasa hormat masyarakat terhadap generasi muda yang akan mengabdikan diri dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat selama beberapa minggu ke depan.
Setibanya di Desa Disuk, rombongan KKN disambut dengan Tarian Adat Kei sebagai bentuk penghormatan dan ucapan selamat datang. Tarian ini mengiringi langkah mereka menuju Wama Mar’ilael (Pusar Kampung) – pusat adat desa, tempat berlangsungnya prosesi penerimaan secara adat.
Di sana, para mahasiswa menjalani prosesi adat berupa doa dan restu yang dipimpin oleh para tetua adat. Prosesi ini merupakan bagian penting dalam budaya Kei, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur serta harapan agar seluruh kegiatan KKN berjalan lancar dan memberi manfaat bagi masyarakat.
Salah satu mahasiswa KKN dari Unpatti, Samil Rahareng, menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas sambutan hangat yang mereka terima.
“Kami sangat bersyukur dan merasa terhormat bisa diterima dengan hangat oleh masyarakat Desa Disuk. Penyambutan yang penuh makna ini bukan hanya menunjukkan keramahan, tapi juga menjadi pengingat bagi kami untuk menjalankan pengabdian dengan sepenuh hati, selaras dengan nilai-nilai adat dan budaya setempat,” ujarnya.
KKN kolaboratif ini mengusung tema besar: “Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan dan Pelembagaan Kekuatan Ekonomi Lokal dan Digital Kreatif Berbasis SDGs Desa untuk Mewujudkan Kelestarian, Kemandirian, dan Kesejahteraan Masyarakat Desa Iso, Wain Baru, dan Disuk, Kecamatan Kei Kecil Timur, Maluku Tenggara”.
Program ini dirancang sebagai bagian dari kontribusi nyata mahasiswa dalam pembangunan desa secara berkelanjutan, melalui pendekatan partisipatif dan kolaboratif.
Rangkaian penyambutan ini menjadi awal yang penuh makna dalam sinergi antara dunia akademik dan kearifan lokal masyarakat adat Kei—sebuah langkah bersama menuju desa yang berdaya, lestari, dan sejahtera.
Jurnalis : Adli Maswain || Editor : Redaksi Embaranmedia