EMBARANMEDIA.COM, BURU SELATAN – Dusun Fatiban, Desa Hote, Kecamatan Waesama dilanda banjir besar pada 1 Juli 2025, setelah bronjong penahan air jebol akibat derasnya hujan yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIT.
Banjir yang menggenangi pemukiman warga ini tidak hanya disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, tetapi juga diperparah oleh keberadaan jalan logging milik sebuah perusahaan yang melintas di atas Kali Air Lata. Kondisi hujan ekstrem membuat bronjong yang ada rusak dan menyebabkan air meluap hingga merendam rumah warga.
Kesatuan Pelajar Mahasiswa Adat Waesama (KPMA-Waesama) menyatakan sikap tegas dan mendesak Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya untuk bertanggung jawab atas bencana banjir yang menimpa Dusun Fatiban.
Akibat banjir ini, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan, aktivitas masyarakat terganggu, dan menimbulkan kekhawatiran atas kemungkinan terulangnya bencana serupa di masa mendatang.
KPMA-Waesama menuntut PD Panca Karya segera melakukan evaluasi menyeluruh terkait dampak lingkungan dan bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan. Selain itu, mereka juga meminta perusahaan untuk mengambil langkah nyata dalam memulihkan kondisi lingkungan serta menjamin keselamatan masyarakat sekitar wilayah operasional.
Hingga saat ini, belum ada bantuan atau respons dari PD Panca Karya kepada masyarakat yang terdampak banjir.
Jurnalis: Adli Maswain || Editor: Redaksi Embaranmedia