EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK — Dalam rangka memperkuat sistem perlindungan dan peningkatan kualitas komoditas pala khas Fakfak, Asosiasi Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Pala Tomandin Fakfak (MPIG-PTF) menggelar kegiatan sosialisasi kepada para petani dan pelaku usaha pengepul pala. Kegiatan ini berlangsung mulai 8 hingga 18 Juli 2025 dan menyasar sejumlah distrik di Kabupaten Fakfak.
Plt. Kadis Perkebunan, Widhi Asmoro Jati, menyampaikan bahwa keberadaan MPIG-PTF sangat strategis dalam menjaga eksistensi Pala Tomandin sebagai simbol ekonomi, sejarah, identitas, dan spiritualitas masyarakat Fakfak.
“Pala Tomandin telah memiliki sertifikasi paten sebagai produk khas Fakfak dengan kualitas dan karakteristik yang terkait erat dengan kondisi geografis serta budaya lokal. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan melestarikannya,” ujar Widhi.
Dalam forum sosialisasi tersebut, para peserta juga menyampaikan sejumlah aspirasi, seperti perlunya penguatan budaya sasi sebagai bentuk kearifan lokal dalam mengatur waktu panen yang tepat dan larangan memanen pala muda. Hal ini direspons positif oleh MPIG-PTF dan Dinas Perkebunan untuk ditindaklanjuti sebagai bagian dari pengawasan bersama.
MPIG-PTF juga menegaskan komitmennya dalam menjaga mutu Pala Tomandin Fakfak melalui berbagai langkah strategis, termasuk edukasi kepada petani dan pelaku usaha, penguatan kelembagaan, perlindungan dari pemalsuan, serta promosi produk ke pasar lebih luas.
Sementara itu, Ketua MPIG-PTF Abdul Jalil Karoror, SP, MM, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja MPIG-PTF tahun 2025. Sosialisasi dilakukan secara bertahap, dimulai dari Distrik Fakfak Tengah dan akan menjangkau total 15 distrik.
“Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah memberikan pembinaan, pengawasan, dan pendampingan langsung kepada petani dan pelaku usaha. Kami ingin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan Indikasi Geografis (IG) Pala Tomandin Fakfak,” ujarnya.
Karoror menegaskan bahwa melalui kegiatan ini, para petani didorong untuk memahami hak dan kewajiban mereka sebagai pemegang kepentingan IG. Materi sosialisasi mencakup tata kelola panen dan pascapanen, pengawasan mutu komoditas, serta peningkatan kapasitas petani dan pengepul.
Kemudian, Lanjut Kepala Distrik Fakfak Tengah Soleman Temongmere menekankan pentingnya menjaga kualitas komoditas unggulan daerah seperti Pala Tomandin Fakfak. Ia mendorong agar pengawasan terhadap mutu pala dilakukan secara intensif untuk mendukung peningkatan nilai jual di pasar.
“Mutu yang terjaga akan memberikan harga yang lebih baik bagi masyarakat Fakfak. Maka dari itu, pembinaan dan pengawasan harus dilakukan secara berkelanjutan,” kata Temongmere.
Diketahui, Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Distrik Fakfak Tengah, Soleman Temongmere, ST, MM, yang didampingi Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT. Hadir dalam kegiatan itu para pekebun pala, pelaku usaha pengepul pala, serta aparat kampung dari wilayah sekitar.
Kegiatan ini didukung oleh dana hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan komoditas unggulan daerah secara berkelanjutan.
Jurnalis: AZT
Editor : Redaksi Embaranmedia