EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Pemerintah Kabupaten Fakfak resmi menandai langkah awal pembangunan lima tahun ke depan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Fakfak periode 2025–2029. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP, di ruang sidang utama DPRK Fakfak.
Momen penandatanganan Nota Kesepakatan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Fakfak Tahun 2025–2029, merupakan sebuah dokumen strategis yang lahir dari proses panjang dialog, musyawarah, dan kolaborasi lintas sektor.
“RPJMD ini bukan hanya kewajiban administratif, tapi merupakan representasi dari suara rakyat Fakfak yang kita rumuskan bersama. Ini milik kita semua,” ucap Bupati
Samaun dalam sambutannya, menekankan bahwa setiap lembar dalam dokumen tersebut mengandung harapan dan aspirasi masyarakat.
Di balik dokumen setebal ratusan halaman itu, tersimpan satu visi besar: “Terwujudnya Kabupaten Fakfak yang Mandiri, Sejahtera, Aman dan Berdaya Saing Berlandaskan Keberagaman (Fakfak Membara)”.
Visi ini kemudian dijabarkan dalam enam misi yang menyentuh aspek-aspek penting pembangunan, mulai dari tata kelola pemerintahan, kemandirian ekonomi, kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, pelestarian budaya, hingga stabilitas sosial.
Namun lebih dari itu, RPJMD ini juga memuat sembilan program strategis, sembilan program unggulan, dan 32 program prioritas semuanya telah dirancang agar selaras dengan arah pembangunan nasional dan provinsi Papua Barat.
“Dokumen ini bukan sekadar daftar program. Ini adalah kompas kita. Seluruh OPD harus memahami dan menjalankannya dengan utuh dan terintegrasi,” kata Bupati tegas, sekaligus mengingatkan agar tidak ada ruang bagi ego sektoral dalam proses pelaksanaannya.
Bupati Samaun juga menggarisbawahi sejumlah tantangan besar yang menjadi latar lahirnya RPJMD tersebut: ketimpangan antarwilayah, rendahnya nilai tambah sumber daya alam, keterbatasan infrastruktur dasar, hingga belum meratanya kualitas SDM. Tantangan-tantangan inilah yang mendorong lahirnya gagasan transformasi menyeluruh, berkelanjutan, dan inklusif.
Sebagai penutup, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat Fakfak untuk terus mengawal pelaksanaan RPJMD ini.
“Tidak ada kemajuan tanpa kebersamaan. Mari kita kawal dan wujudkan cita-cita ini bersama,” ajaknya.
Dengan penandatanganan RPJMD tersebut, Kabupaten Fakfak kini bersiap melangkah menuju babak baru pembangunan daerah. Sebuah langkah besar yang diawali dengan komitmen bersama demi Fakfak yang membara.
Jurnalis: AZT || Editor: Redaksi Embaranmedia







