EMBARANMEDIA.COM, KOTA AMBON – Sebanyak empat mahasiswa dan dua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Pattimura (UNPATTI), bersama Kepala Ohoi Disuk, Alexander Jaftoran, menyampaikan perpisahan dan apresiasi dalam acara temu pamit setelah menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 50 hari di Kabupaten Maluku Tenggara. Kegiatan KKN ini difokuskan di wilayah Kecamatan Kei Kecil Timur, khususnya di Ohoi Iso, Wain Baru, dan Disuk (ISWADI).
Acara temu pamit diselenggarakan di kediaman Wakil Bupati Maluku Tenggara, Charlens Viali Rahantoknam, yang turut hadir dan menerima langsung rombongan mahasiswa bersama para DPL dari masing-masing universitas. Suasana penuh keakraban mewarnai pertemuan tersebut, menjadi simbol eratnya sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah dalam semangat pengabdian untuk pembangunan desa dan peningkatan sumber daya manusia.
DPL dari UNPATTI, Dr. Hendry, menyampaikan rasa terima kasih atas fasilitas, perlindungan, dan kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara kepada para mahasiswa selama menjalankan program KKN.
“Mahasiswa kami sangat terbantu dengan dukungan dari Pemkab Maluku Tenggara, terutama dari Bapak Bupati dan Wakil Bupati yang sangat responsif dan peduli terhadap pendidikan serta pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh DPL dari UGM, Prof. Leni, yang menekankan bahwa pengabdian mahasiswa bukan hanya bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga menjadi media pembelajaran sosial dan budaya.
Ia menjelaskan bahwa berbagai program yang dijalankan, seperti edukasi kesehatan, literasi digital, pelatihan UMKM, restorasi lingkungan, serta pendidikan anak dan remaja, dapat berjalan dengan baik berkat dukungan lintas sektor.
Wakil Bupati Maluku Tenggara, Charlens Viali Rahantoknam, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dedikasi yang diberikan para mahasiswa KKN.
Ia menyatakan bahwa kehadiran mereka telah memberikan kontribusi positif dalam upaya pembangunan daerah berbasis masyarakat, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia.
“Kami merasa bangga dan bersyukur karena ohoi-ohoi di Kei Kecil Timur, khususnya wilayah ISWADI, menjadi tempat belajar dan berkontribusi para mahasiswa. Mereka telah meninggalkan jejak kebaikan, ilmu, serta nilai-nilai positif yang akan dikenang oleh masyarakat,”tutupnya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan harapan akan terjalinnya kerja sama berkelanjutan antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan di masa yang akan datang.
Jurnalis: Adly Maswain || Editor: Redaksi Embaranmedia