EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos., M.Ap., resmi melantik dan mengambil sumpah 12 pejabat baru di lingkup Pemerintah Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Rabu (27/8/2025).
Dalam arahannya, Bupati Samaun menegaskan agar para pejabat yang menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama dan administrator bekerja dengan sungguh-sungguh demi memperkuat kinerja pemerintahan.
“Mohon maaf, pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan ini seharusnya kemarin bahkan sebelum tanggal 20. Kita hanya bisa merencanakan, tapi Tuhan yang menentukan,” ujarnya.
Menurutnya, pelantikan kali ini merupakan hasil uji kompetensi. Dari 12 pejabat yang dilantik, enam pejabat eselon II digeser ke posisi baru, sementara lima pejabat eselon III diangkat untuk mengisi kekosongan jabatan.
“Ini sangat penting sebab saya dan Bapak Wakil Bupati membutuhkan pejabat yang bisa menangani hal-hal urgent dan harus segera diselesaikan,” jelasnya.
Bupati Samaun mencontohkan kebutuhan mendesak di Dinas Sosial Fakfak, terutama dalam pengelolaan data penerima bantuan sosial dari pemerintah pusat, seperti bantuan perumahan, beras, maupun bantuan reguler yang disalurkan melalui BRI dan Kantor Pos.
Selain itu, ia juga menaruh perhatian pada sektor kesehatan. Direktur RSUD Fakfak yang baru diberi tugas khusus untuk mempersiapkan kebutuhan administrasi pembangunan rumah sakit baru di Fakfak.
“Saya juga meminta agar RSUD Fakfak mengalami perubahan drastis. Program saya dan Bapak Wakil Bupati, yakni pengobatan gratis, harus dijalankan dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.
Tak hanya itu, Bupati Samaun turut melantik pejabat baru di Disdukcapil Fakfak. Ia menekankan pentingnya percepatan layanan kependudukan, termasuk target pertambahan jumlah penduduk yang berkaitan dengan komposisi kursi DPRK pada Pemilu mendatang.
“Pada 2029 itu anggota DPRK sudah harus berjumlah 25 orang, dan pada 2027 jumlah penduduk Fakfak harus mencapai 101 ribu jiwa. Itu tugas kalian,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samaun menegaskan bahwa mutasi kali ini bersih dari praktik titipan atau permintaan jabatan.
“Tidak ada satupun yang dilantik dan diambil sumpah datang menghadap saya untuk meminta jabatan. Semua berdasarkan hasil pengamatan saya dan Bapak Donatus. Kepada para senior yang saya geser, terima kasih atas pengabdian kalian. Saya menarik kalian masuk membantu Bupati,” katanya.
Ia mengingatkan, jabatan adalah amanah yang hanya bisa dipertahankan dengan kerja keras, loyalitas, dan kinerja yang baik.
“Kalau kerja baik dan sungguh-sungguh, pasti akan mendapat jabatan yang sesuai. Dalam mutasi kali ini, kalau ada yang kurang berkenan, sesungguhnya itulah pemerintahan. Kami tidak bisa menempatkan sesuai kemauan bapak ibu sekalian, tetapi sesuai hati nurani seorang pemimpin, yakni saya dan Bapak Wakil,” tutup Bupati Samaun.
Penulis : Arya Sanaky || Editor : Redaksi Embaranmedia