RRI dan Dinas Perkebunan Hijaukan CBD Reklamasi Fakfak

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Dalam rangka menyambut HUT ke-80 Radio Republik Indonesia (RRI) tahun 2025, RRI Fakfak bersama Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak menggagas aksi penghijauan di kawasan Central Business District (CBD) reklamasi Thumburuni, Selasa (2/9/2025).

Kegiatan ini diawali dengan jalan santai bersama, kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kyai Ma’ruf dan sepanjang pesisir jalan reklamasi Thumburuni. Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan atraksi seni budaya yang menambah semarak perayaan HUT RRI.

Penanaman dilakukan dengan menghadirkan tanaman perkebunan unggulan daerah, yakni Pala Tomandin dan Kelapa Genjah Entok yang dikenal berukuran pendek dan cepat berbuah. Kedua jenis tanaman ini dipilih bukan hanya karena nilai ekonominya, tetapi juga sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Fakfak.

Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT, menegaskan bahwa penanaman ini mengandung makna strategis.

“Kami sengaja menyandingkan tanaman pala dan kelapa sebagai simbol ekonomi, budaya, sekaligus identitas lokal masyarakat Fakfak. Pala Tomandin sudah memperoleh hak paten indikasi geografis sebagai tanaman asli Fakfak, sementara kelapa merupakan simbol kehidupan masyarakat pesisir yang lekat dengan prosesi budaya maupun ekonomi lokal,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran kedua komoditas ini di CBD Reklamasi Thumburuni sekaligus menjadi pengingat bahwa penghijauan tidak hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang pelestarian warisan leluhur.

“Menanam itu mudah, tapi merawat membutuhkan tanggung jawab kita semua. Karena itu mari bersama-sama menjaga dan merawat enam pohon pala dan enam belas pohon kelapa yang telah ditanam di kawasan ini,” tambahnya.

Kolaborasi RRI bersama Dinas Perkebunan serta sejumlah OPD teknis terkait ini diharapkan mampu menjadikan kawasan CBD Reklamasi Thumburuni tidak hanya sebagai pusat kegiatan ekonomi dan komersial, tetapi juga ruang hijau yang merepresentasikan kekayaan alam, budaya, dan identitas Fakfak sebagai “Tanah Pala”.

Penulis : Arya Sanaky || Editor : Redaksi Embaranmedia