EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Musibah kebakaran yang melanda tujuh toko di kawasan Pertokoan Jalan Isak Telusa, Distrik Fakfak pada 20 September lalu, menyisakan duka mendalam. Bupati Fakfak Samaun Dahlan bersama Wakil Bupati Donatus Nimbitkendik turun langsung meninjau lokasi kejadian dan bertemu dengan para korban yang mayoritas merupakan warga Tionghoa, Kamis, 25/9/2025 (pagi).
Dalam kesempatan itu, Bupati Samaun menyampaikan rasa prihatin sekaligus menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk hadir membantu semua korban, tanpa membeda-bedakan latar belakang.
“Kita tidak boleh melihat siapa mereka. Jangan karena mereka orang Tionghoa lalu Pemerintah tidak perlu membantu, itu keliru besar. Siapa pun yang menjadi korban di Kabupaten yang kita cintai ini wajib menjadi perhatian Pemerintah,” tegasnya.
Menurut Bupati, sebagian besar korban merupakan pelaku usaha kecil yang selama ini berjuang menggerakkan roda ekonomi Fakfak.
“Mereka bukan pelaku ekonomi besar, justru berjualan dengan kondisi pas-pasan. Pemerintah harus hadir memberi motivasi agar mereka bangkit kembali. Salah satu opsi, kami akan memanfaatkan Pasar Kelapa Dua agar mereka bisa kembali berjualan,” ujar Samaun.
Tak hanya fokus pada kerugian material, Pemda Fakfak juga menaruh perhatian terhadap adanya korban jiwa dalam peristiwa ini. Seorang pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), Jufri Rumasukun, meninggal dunia saat berusaha menolong.
Bupati Samaun menegaskan, Pemda akan memberikan santunan bagi almarhum, termasuk melalui program asuransi tenaga kerja untuk 10 ribu pekerja rentan.
“Ini bentuk penghargaan atas pengorbanannya. Setelah kunjungan ini, kami segera menggelar rapat khusus untuk merumuskan langkah-langkah bantuan yang tepat bagi para korban,” pungkasnya.
Penulis : Arya Sanaky || Editor : Redaksi Embaranmedia