EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Sebagai upaya menjaga keaslian dan kualitas komoditas pala Fakfak yang telah bersertifikat Indikasi Geografis (IG), Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak bersama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Papua Barat melakukan prospek terhadap kelompok binaan penangkar baru Kra Gula di Kampung Werba, Distrik Fakfak Barat. Program ini diarahkan untuk membentuk kebun penangkaran Pala Tomandin Fakfak sebagai sumber bibit unggul yang berkualitas.
Langkah tersebut dinilai sangat strategis untuk menjaga kelestarian varietas lokal Pala Tomandin yang memiliki ciri khas unik dan tidak dimiliki daerah lain. Dengan adanya kebun penangkaran, diharapkan kesinambungan produksi pala Fakfak tetap terjaga dan dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT, saat diwawancarai via WhatsApp oleh Embaran Media.Com pada (25/09/2025) menyampaikan bahwa menjaga kemurnian varietas pala Fakfak adalah hal yang sangat penting.
“Pala Tomandin Fakfak memiliki karakteristik khas yang menjadi kebanggaan daerah, oleh karena itu keberadaannya harus tetap dijaga dan dilestarikan,” tegasnya.
Menurutnya, salah satu langkah yang ditempuh adalah melalui pembinaan prospek penangkaran ini. Kelompok penangkar Kra Gula yang dipimpin oleh Mosis Hindom kini sedang dibina untuk memperoleh legalitas standar dalam penyediaan bibit pala Tomandin bersertifikat. Kelompok ini juga diarahkan untuk memproduksi bibit pala melalui teknik grafting (vegetatif) yang dinilai lebih unggul dibandingkan bibit generatif dari biji.
“Bibit hasil grafting memiliki banyak keunggulan, terutama untuk tujuan budidaya komersial. Dengan demikian, keberadaan kelompok penangkar ini akan menjadi penopang penting dalam menjaga kualitas sekaligus meningkatkan produktivitas pala Fakfak,” tambah Widhi.
Selain itu, kelompok binaan ini terus didorong untuk melengkapi seluruh persyaratan penangkaran, baik dari sisi legalitas dokumen maupun teknis administrasi. Termasuk penyediaan sumber benih pala yang berasal dari Blok Penghasil Tinggi Pohon Induk Terpilih (BPT-PIT) sesuai ketentuan, serta memenuhi standar lahan penangkaran yang nantinya mendapat pengawasan dan sertifikasi dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan (BPSB) tingkat provinsi.
Harapan besar disampaikan agar prospek binaan ini dapat melahirkan tambahan kelompok penangkar baru dari kalangan Orang Asli Fakfak (OAP). Dengan pemahaman yang baik terhadap tata cara penangkaran pala, mereka dapat menyediakan sumber benih unggul dan bersertifikat yang menjamin kemurnian varietas khas Fakfak sekaligus menjaga eksistensi sertifikat IG.
Lebih jauh, kebun penangkaran di Kampung Werba ini diharapkan menjadi pusat perbenihan pala unggul bersertifikat yang bisa dimanfaatkan untuk peremajaan kebun masyarakat, perluasan areal tanam, serta menjaga mutu dan kualitas komoditas pala Fakfak sesuai standar Indikasi Geografis.
Penulis : Ramli Rumbati || Editor : Redaksi Embaranmedia