EMBARANMEDIA.COM, YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten Fakfak (Papua Barat) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi meneken nota kesepahaman (MoU) di Auditorium Lantai II kampus UGM, Yogyakarta, Rabu (22/10/2025).
Kerja sama ini mencakup tiga bidang utama, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Fakfak.
Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Fakfak Samaun Dahlan bersama Kepala Bappeda Litbang Abdul Razak Ibrahim Rengen dan sejumlah pejabat Pemda Fakfak. Dari pihak UGM hadir Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha & Kerja Sama Dr Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc..
Acara dilanjutkan dengan pemutaran video profil Kabupaten Fakfak yang menampilkan program unggulan Pemkab: pendidikan gratis dan layanan kesehatan gratis.
Bupati Samaun menyatakan, program pendidikan gratis di Fakfak tidak membedakan sekolah negeri atau swasta—seluruh siswa mendapat seragam, bebas SPP, tanpa terkecuali.
Begitu pula layanan kesehatan gratis: seluruh masyarakat dan pegawai bebas biaya pengobatan, termasuk pemberian makanan gratis untuk keluarga pendamping pasien di rumah sakit.
Samaun menjelaskan, ide ini muncul saat dirinya masih menjabat Kepala Dinas PUPR Fakfak pada masa kepemimpinan sebelumnya.
“Saya kerap menemui orang tua yang anaknya ingin sekolah tapi terbentur biaya seragam dan SPP,” ujarnya.
Ketika terpilih sebagai Bupati (bersama Wakil Bupati Donatus Nimbitkendik) pada Pilkada 2024, program tersebut langsung diinstruksikan masuk anggaran tahun 2025.
Dari sisi UGM, Dr Danang menyampaikan apresiasi atas kebijakan Pemkab Fakfak tersebut. Ia menyebut bahwa bebas biaya seragam, bebas SPP, dan layanan medis gratis bagi keluarga pendamping pasien adalah “inovasi langka” dalam pemerintahan daerah.
Bupati Fakfak berharap, melalui MoU ini, putra-putri asli Fakfak memiliki kesempatan kuliah di UGM, khususnya di bidang kedokteran dan spesialis.
“Kami ingin menyiapkan SDM unggul agar Fakfak siap menghadapi investasi besar di sektor minyak dan gas,” tegasnya.
Jurnalis: AZT || Editor: Redaksi Embaranmedia