Fakfak- Dampak dari covid 19 semakin mengancam perputaran roda perekonomian di seantero indonesia, terlebih khususnya persoalan pangan yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Hal ini sangat dirasakan terkhususnya di kabupaten fakfak, dengan beberapa stock pangan di pasar yang mulai sulit untuk di siapkan, belakangan ini banyak di import dari daerah-daerah tetangga namun tidak bisa pemerintah terus menerus mengharapkan import pangan, jika saja dikemudian hari kondisi covid-19 semakin meningkat penyebarannya maka tiap-tiap daerah akan memprioritaskan kebutuhan pangan daerahnya sendiri.
melihat kondisi pandemi Covid-19 ini juga membuat Sinergi pemerintah fakfak barat, polsek fakfak barat, koramil, pemerintah kampung werba dan kwuhkendak,dinas pertanian kab.fakfak serta komunitas pemuda fakfak dalam memberdayakan kelompok tani kerena semangat dan potensi kelompok tani pojangge menjadi percontohan kampung berdikari ketahanan kesehatan,ketahanan pangan,dan ketahanan keamanan.
Embaranmedia.com saat menemui Ketua kelompok Tani Pojangge Distrik Fakfak Barat Paulina Hombore dalam acara serah terima Bibit tanaman dan pembukaan lahan tanam oleh Polres Fakfak kepada Kelompok Tani Pojangge Distrik fakfak barat, Senin 15 Juni 2020 di lokasi perkebunan kampung Khukanda menyampaikan bahwa kelompok Taninya sejauh ini suda bekerja cukup baik, mulai dari pembukaan lahan, penggemburan tanah hingga proses tanam suda dilakukan. Ada beberapa jenis tanaman sayuran yang di tanam, mulai dari kangkung, sawi, buncis dan jenis sayuran lainya, ada pula rica, kopi, keladi, petatas dll. Lahan seluas satu hektar lebih, dimanfaatkan sebaik mungkin oleh kelompok tani pojangge. Mereka menyedari akan pentingnya kesiapan stock pangan lokal akibat dari dampak covid-19. “jelasnya”
Harapan kami ( kelompok tani Pojangge ) pemerintah kabupaten perlu memberikan perhatian penuh melalui pemerintah distrik Fakfak Barat dalam mendukung hal-hal teknis baik berupa bibit alat perkebunan dan yang terpenting adalah penyediaan pasar sehingga lahan yang luas dapat di manfaatkan dengan baik demi keberlangsungan stok pangan daerah dan ekonomi petani.
“Kami sudah mulai bergerak sejak dua bulan lalu, proses demi proses sudah dilakukan hingga saat ini kami mulai membuka lahan baru lagi. Oleh karena itu kami butuh dukungan serta kerjasama dari pemerintah dan lembaga lainnya, agar persoalan dampak covid-19 dalam hal ini ketahanan pangan dapat kita lewati bersama Dengan mudah. Ungkap Ketua Kelompok Tani Pojangge “Paulina Hombore” kepada Embaranmedia.com. (RP)
Tidak ada komentar