Fakfak – Semua orang perlu tumbuh dan berkembang. Pun, sebuah bakat yang tumbuh di dalam satu bidang yaitu Futsal. Tumbuh berarti hidup dan berimprovisasi, berarti harus terus belajar, karena belajar adalah proses tanpa henti.
Begitu sedikit wejangan yang disampaikan Ikhsani Fajar Lumaela, S.tp Pemain futsal asal Fakfak yang berada di skuad Club Futsal Black Steel Manokwari memulai perbincangan dengan embaranmedia.com di Goor Krapangit Gewab Fakfak usai rutinitas bermain futsal Selasa (29/09/20) Sore.
“Pemain futsal bukan hanya memiliki batasan bakat di dunia futsal tetapi harus mempunyai tekad yang kuat serta bakat dalam sebuah pendidikan yang menjadi faktor utama dalam sebuah pekerjaan, menjadi pemain futsal harus tanamkan prinsip bahwa pendidikan lebih diutamakan untuk kehidupan yang akan datang,” demikian sedikit kalimat bijak disampaikan pemain futsal asal fakfak yang memiliki nama lengkap Ikhsani Fajar Lumaela ini.
Pria kelahiran Ambon 25 Maret 1994 ini adalah lulusan (S1) keteknikan pertanian Universitas Brawijaya Malang, memiliki bidang prestasi sepakbola dan futsal pada tahun 2011 yang membawa SMA Negeri 1 Fakfak sebagai juara 1 LPI Kabupaten Fakfak.
Memulai karirnya, pada saat itu membawa SMA Negeri 1 Fakfak salah satu sekolah perwakilan Kabupaten Fakfak yang berlaga di LPI Papua Barat Tahun 2011 berhasil meraih juara 3 LPI provinsi Papua Barat, seiring jalannya waktu prestasi yang didapatkan juga berhasil membawa Persifa Fakfak meraih juara 2 di Liga 2 Indonesia tahun 2012.
Dalam optimis dan tekadnya untuk berprestasi di bidang futsal, Sani Fajar Lumaela juga berhasil membawa Victoria.Fc sebagai juara 2 Linus regional timur di ambon tahun 2013-2014 , meraih medali emas prapon futsal bersama Papua barat 2015. Banyak prestasi yang ia raih di dalam bidang futsal profesional dengan memperkuat club futsal ternama di Indonesia yaitu Vamos.fc, permata indah Manokwari dan saat ini black steel Manokwari juara 1 dan mewakili tim tersebut di kancah AFF Futsal Club se Asia Tenggara.
“Intinya, semakin tinggi mimpi kita harus implementasinya dengan bentuk optimis, tekun dalam latihan serta memperbaiki mental kita saat bertanding dan ikhtiar, itulah kunci utama sebuah kesuksesan. Saya yakin pemuda fakfak memiliki bakat-bakat futsal yang kelak akan tumbuh serta lahir di masa yang akan datang, “tuturnya”
Lanjutnya, tak lupa pula bahwa menjadi seorang pemain futsal harus mementingkan pendidikannya yang utama sebab itu menjadi motor penggerak dikemudian hari nanti, karena pendidikan menjadi dasar dari sebuah individu untuk meraih kesuksesan dalam cita-cita yang diinginkan.
” Saya juga beserta para senior futsal yang lain dan pemuda fakfak akan berencana membuka sekolah futsal diKabupaten fakfak bernama Futsal Kofa Akademik (FKA) Fakfak , wadah ini juga akan menampung bakat dan cita-cita anak muda Fakfak untuk meraih prestasi di atlet futsal profesional nanti. Saya juga berharap agar pemain muda futsal diKabupaten fakfak selalu latihan, dan mengasah kemampuannya agar bisa berhasil meraih cita-cita dalam dunia futsal nanti, “ungkap Bang Sani”. (EF)