Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar BKSAP Day di Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat. Kegiatan ini untuk mensosialisasikan peran DPR RI, khususnya BKSAP dalam menjalankan tugas dan fungsi diplomasi parlemen.
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu cara efektif untuk memberikan wawasan global kepada generasi muda terkait diplomasi. Menurutnya, diplomasi tidak hanya dilakukan Kementerian Luar Negeri atau Government to Government, semua pihak dapat melakukan peran diplomasi sesuai fungsinya.
“BKSAP mempunyai program goes to campus, ini program yang menanam untuk masa depan. Kita berharap dengan kita hadir di kampus, generasi muda bisa memahami pentingnya diplomasi dan komunikasi antarnegara,” kata Mardani dalam Webinar BKSAP Day dengan tema “BKSAP dan Tantangan Pandemi Covid-19”, di Padang, Sumbar, Jumat (13/11/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara dihadiri mahasiswa Unand secara fisik dan virtual ini dibuka langsung oleh Rektor Unand Prof.Dr.Yuliandri dengan Keynote Speaker Wakil Ketua BKSAP Mardani Ali Sera dan Anggota BKSAP Syahrul Aidi Mazaat.
Menurut Mardani, peran diplomasi People to People ini dapat dikembangkan oleh siapapun, termasuk perseorangan. Ia memberikan contoh pemain basket Amerika Serikat (AS), Dennis Rodman yang menjadi aktor diplomasi bagi hubungan AS dan Korea Utara.
“Kian terhubungnya dunia, membuat tidak ada lagi batasan. Bukan hanya G to G, tapi People to People diplomacy. Saya selalu memberikan contoh, bagaimana pemain basket menjadi aktor diplomasi, diundang khusus ke Korea Utara, notabene sebuah negara tertutup. Tetapi karena pemimpinnya menyukai basket. Buat saya everyone is a diplomat,” papar Mardani.
Dalam kesempatan tersebut, dibahas juga peran serta BKSAP membangun kerja sama internasional dalam penanganan Covid- 19. Menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini, kerja sama internasional, regional maupun bilateral semakin diperlukan. Terutama, kerja sama untuk pengembangan vaksin Covid agar bisa menjangkau seluruh warga dunia.
“Pandemi ini bukan krisis yang diprediksi, namun Covid-19 menyadarkan kita bahwa untuk menghentikan pandemi, tidak ada satu negara pun yang bisa. Karena itu, kita harus mendorong semangat multilateralise agar tercipta kesatuan kerja sama internasional,” paparnya.
Politisi dari F-PKS ini menambahkan dunia adalah small village, sehingga Indonesia harus dapat berperan aktif dalam percaturan dunia. Sebaliknya, jika hanya pasif maka akan menjadi mangsa. Karenanya, diharapkan setiap orang bisa melakukan peran diplomasi melalui people to people, sesuai dengan fungsinya.
Sementara itu, Anggota BKSAP DPR RI sekaligus Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI – Parlemen Palestina Syahrul Aidi Mazaat menyampaikan dalam berbagai kesempatan, baik pada sidang internasional maupun regional, DPR RI senantiasa mengangkat isu-isu global yang menjadi perhatian bersama. Seperti dukungan bagi kemerdekaan Palestina, mengingat kemerdekaan adalah hak setiap bangsa.
Rektor Unand Prof.Dr.Yuliandri menyambut positif acara BKSAP goes to campus ini yang membuka wawasan tentang peran diplomasi. Disampaikan pula, bahwa Unand siap terus bekerjasama dengan DPR RI dan diharapkan kegiatan BKSAP Day dapat memberikan manfaat yang besar bagi para generasi muda, khususnya mahasiswa. (ann/sf)