Menu

Mode Gelap
Pemangkasan Kuota Haji Fakfak 2026 Disorot, Anggota DPR Papua Barat: Perlu Evaluasi Menyeluruh Peduli dan Hadir untuk Rakyat, Korem 182/JO Gelar Baksos di Kampung Siboru Pengadilan Agama Fakfak Soroti Tingginya Kasus Nikah Tanpa Pencatatan Resmi Perceraian Meningkat di Fakfak: 70 Pasangan Pisah, Didominasi Pernikahan Usia Muda Puluhan Calon Jemaah Haji Fakfak 2026 Gagal Berangkat, Ada Apa dengan Kuota Haji? Ambon Tegaskan Komitmen Lindungi Perempuan dan Anak

Papua Barat

500 Relawan Papua Ikuti Pelatihan yang Digelar Bidang Koordinasi Relawan COVID-19

badge-check


					500 Relawan Papua Ikuti Pelatihan yang Digelar Bidang Koordinasi Relawan COVID-19 Perbesar

Embaranmedia.com, JAYAPURA – Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menggelar program pelatihan untuk 500 Relawan Provinsi Papua. Pelatihan digelar dari tanggal 27 November sampai 4 Desember 2020 mendatang. 500 relawan tersebut terdiri atas Perwakilan Distrik dari tiga Kabupaten/Kota dan 29 perwakilan organisasi relawan yang tergabung di Provinsi Papua.

Program Pelatihan 500 Relawan Penanganan COVID-19 ini dibuka dan dihadiri langsung oleh Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Doren Wakerkwa, beserta dengan Direktur Mitigasi Bencana BNPB Johny Sumbung dan Ketua Sub Bidang Pelatihan Bidang Koordinasi Relawan Satgas COVID-19 Prasetyo Nurhardjanto.

“Terdapat empat materi yang diberikan dalam program pelatihan ini, yaitu materi adaptasi kebiasaan baru, materi semangat kerelawanan dan instrument relawan (InaRisk), materi komunikasi efektif di masa pandemi dan yang terakhir adalah materi tentang isu lokal”, jelas Prasetyo.

Dalam kesempatan ini, Prasetyo berpesan kepada para relawan agar mengikuti pelatihan ini dengan baik serta menularkan kepada anggota keluarga serta masyarakat di lingkungan masing-masing. Harapannya pelatihan yang dilaksanakan selama lima hari kedepan benar-benar membentuk 500 orang yang akan menjadi agen perubahan yang membawa inspirasi dan harapan dalam penanganan COVID-19.

Johny dalam sambutannya mengatakan, “Pandemi COVID-19 belum berakhir walaupun sudah banyak aktifitas yang mulai dibuka. Pandemi akan berakhir jika ada dua hal, yang pertama apabila saudara-saudara kita yang sakit dapat sembuh dengan obat dan yang kedua jika kita yang sehat dapat imun dan kebal karena vaksin. Selagi menunggu vaksin dan obat hadir, maka hal paling mudah dan paling murah yang bisa kita lakukan adalah dengan gencar menjalankan protokol kesehatan 3M; Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menjaga jarak.”

Selain itu, para relawan yang dilatih akan diajarkan tentang aplikasi InaRisk dari BNPB yang berfungsi untuk menjadi medium pelaporan berbagai kegiatan relawan di lapangan secara real time.

“Keterlibatan dan sinergi semua pihak memiliki peranan yang signifikan dalam mengendalikan pandemi COVID-19, dan saya berharap bahwa para relawan dapat membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalahnya dengan memberikan sosialisasi, edukasi dan melakukan pengembangan penanganan dan pencegahan berdasarkan konstektual Papua. Jika hal tersebut bisa terealisasikan, maka dapat diyakini bahwa tingkat paparan COVID-19 di masyarakat akan menurun secara signifikan.” tegas Doren kepada para tamu undangan serta pada para relawan yang mengikuti pelatihan.

Doren menutup sambutannya dengan memberikan pesan kepada para relawan, “Saya harap para relawan supaya serius dan mendalami materi yang diberikan oleh para fasilitator dan mengaplikasikan ilmu yang didapat kepada masyarakat maupun lingkungan aktivitas kalian.”tutupnya

Sumber : www.bnpb.go.id

Baca Lainnya

Pemangkasan Kuota Haji Fakfak 2026 Disorot, Anggota DPR Papua Barat: Perlu Evaluasi Menyeluruh

28 November 2025 - 16:13

LMA Fakfak Soroti 24 Tahun Otsus Belum Merata

24 November 2025 - 09:07

HMI Cabang Fakfak Silaturahmi Bersama Bupati Bahas Isu Strategis Daerah

23 November 2025 - 22:34

Kodim 1803/Fakfak Gelar Touring Baksos: Satukan Langkah, Tebar Kebaikan hingga Pelosok Kampung

20 November 2025 - 14:42

Babinsa di Fakfak Papua Barat Bantu Terangi Kampung Tetar

13 November 2025 - 16:09

Trending di Papua Barat
WhatsApp
error: