Menu

Mode Gelap
Menuju Swasembada Energi 2026: Prabowo Terima Laporan Strategis dari Bahlil PSSI Fakfak Tegaskan Tak Ada Dualisme Kepengurusan Desa Negeri Lama Dinobatkan sebagai Replika Desa Anti Korupsi Diskominfosandi Ambon Perkuat Literasi Digital Pelajar SMPN 7 Ambon Kodim 1803/Fakfak Gelar Touring Baksos: Satukan Langkah, Tebar Kebaikan hingga Pelosok Kampung Abdul Rahman Tegaskan Komitmen Turun Lapangan: Aspirasi Masyarakat Harus Dikawal Sampai Tuntas

Pariwisata

Komunitas Muda Fakfak Peringati Hari Bumi 2021 Dengan Membincang Kawasan Konservasi Di Fakfak

badge-check


					(Foto: Embaran Media, Azt) Perbesar

(Foto: Embaran Media, Azt)

Embaranmedia.com, Fakfak – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2021, Balai Besar KSDA Papua Barat, CI Indonesia, dan UPTD Pengelolaan KKP, bersama dengan komunitas Fakfak Mengajar dan Kitong Bisa Learning Centre (KBLC) yang tergabung dalam Fakfak Youth Conservation Group menggelar sebuah kegiatan bincang santai dengan tema “Membincang Kawasan Konservasi di Fakfak” dan memgumumkan juara lomba konten video sekaligus buka puasa bersama.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, (30 April 2021) sore yang bertempat di Jl. Gewerpe Distrik Fakfak tersebut mengupas tentang Kawasan konservasi yang ada di Kabupaten Fakfak baik kawasan konservasi yang ada di terestrial maupun kawasan konservasi yang ada di perairan. Melalui momentum Hari Bumi, para komunitas muda di Fakfak didorong untuk mulai melek terhadap informasi serta pengetahuan tentang Kawasan konservasi yang ada di Fakfak. Diharapkan, dengan pengetahuan tersebut akan mendorong munculnya kepedulian serta dukungan dari komunitas muda terhadap keberadaan Kawasan konservasi di Fakfak

Pada wilayah terestrial, Kabupaten Fakfak memiliki Kawasan konservasi berupa Cagar Alam Pegunungan Fakfak yang telah ditetapkan oleh Menteri Kehutanan melalui Keputusan Menteri Nomor 650/Kpts-II/1 999 tanggal 19 Agustus 1999 dengan luas 33.224,19 ha.  Pada wilayah perairan, Kabupaten Fakfak memiliki kawasan konservasi Taman Pesisir Teluk Berau dan Teluk Nusalasi Van Den Bosch yang disahkan melalui Keputusan Menteri KKP No. 79/Kepmen-KP/2020 tentang Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Teluk Berau dan Teluk Nusalasi Van Den Bosch di Provinsi Papua Barat. Sebagai sebuah kawasan konservasi, tentunya masing-masing kawasan konservasi baik terestrial maupun perairan, keduanya memiliki aturan dan prosedur dalam pengelolaan dan pemanfaatannya. Untuk itulah sosialisasi terus menerus perlu dilakukan seperti pada kegiatan hari ini.

Kepala Resort KSDA Fakfak Bapak Isak Berth Samori menegaskan bahwa dukungan dari masyarakat Fakfak terhadap keberadaan Cagar Alam Pegunungan Fakfak sangat diperlukan karena kawasan konservasi merupakan benteng terakhir dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta menjaga kelestarian keanekaragaman hayati yang ada di Fakfak. “Pemahaman masyarakat terutama generasi muda tentang pentingnya keseimbangan ekosistem melalui menjaga kelestarian Cagar Alam Pegunungan Fakfak, akan memudahkan upaya pelestarian yang selama ini terus dilakukan oleh BBKSDA Papua Barat” tegas Pak Isak.

Bukan hanya di terestrial, keberadaan Kawasan konservasi perairan juga membutuhkan dukungan yang sama dari masyarakat. “‘Kawasan konservasi Taman Pesisir Fakfak hadir dalam upaya untuk memperbaiki keseimbangan ekosistem yang ada di laut sehingga bisa memberikan manfaat ekologis dan ekonomi bagi masyarakat di Fakfak’” Pungkas Bapak Ramli salihi, Kepala Seksi II UPTD Pengelolaan KKP Kaimana-Fakfak.

Hal senadajuga dijelaskan Bapak Nur Ismu Hidayat, Program Manager Conservation International Indonesia Koridor Kaimana-Fakfak bahwa “tujuan dari kegiatan-kegiatan sosialisasi terutama melibatkan para generasi muda Fakfak adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Kawasan konservasi. “Berawal dari tau, maka orang akan peduli dan dari kepedulian itulah orang akan mau terlibat dalam aksi konservasi, untuk itu CI Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan konservasi baik yang ada di terestrial dalam hal ini Cagar Alam Pegunungan Fakfak maupun Kawasan Konservasi Taman Pesisir Teluk Berau dan Teluk Nusalasi-Van Den Bosch” Jelas Ismu. (EM/01)

Baca Lainnya

Pemerhati Budaya Tekankan Pelestarian Nongnong, Warisan Unik Mbaham Matta

2 November 2025 - 11:09

Nongnong dan Kenebi, Senandung Jiwa Orang Mbaham Matta!

2 November 2025 - 09:18

Festival Festival Kota Pala 2025 Resmi Dibuka, Fakfak Pamerkan Pesonanya

1 November 2025 - 14:26

Ciptakan Wisata Inklusif, Samaun Dahlan Buka Workshop Penyelenggaraan Pariwisata di Fakfak

9 September 2025 - 10:10

Temukan Pesona Alam Fakfak Papua Barat: Reptil Eksotis dan Burung Surga Menantimu!

16 Juli 2025 - 18:22

Trending di Pariwisata
WhatsApp
error: