Embaranmedia.com, Fakfak – Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak melakukan Rapat Pemberian Ganti Kerugian pembayaran tahap III Tanah Bandara Jacob Patipi Kampung Siboru Fakfak sebesar Rp. 19. 988. 825. 780 ,-. (Sembilan Belas Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Dua Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah).
Kegiatan tersebut ditandai dengan Penandatanganan Nota pembayaran yang dilakukan oleh Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos, M.Si disaksikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Fakfak Anton Arifullah, SH, MH, Kapolres Fakfak AKBP Ongky Isgunawan, SIK, Dandim 1803 Fakfak Letkol Inf. Doddy Yudha, S.I.P, M.Tr (Han), Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Abdul Razak Ibrahim Rengen serta Pemilik Hak Ulayat Bandara Siboru Fakfak, bertempat di Gedung Winder Tuaere Fakfak, (23/09/2021) Malam.
Dalam Sambutannya, Bupati Fakfak Untung Tamsil mengatakan bahwa Ada proses tahapan mekanisme yang kami tempuh dalam rangka pemerintah menyelesaikan pembayaran tanah atau penyelesaian hak ulayat dalam rangka pembangunan bandara, sehingga pada saat ini khususnya pembangunan bandara siboru masuk pada tahap ke tiga.
“Dalam proses ini sebenarnya proses pembayaran sudah dilakukan secara bertahap, akan tetapi kemarin agak terlambat karena ada hambatan yang sudah bersama-sama kita tempuh dan itu juga sudah menjadi sebuah keputusan bersama sehingga saat ini baru bisa ditindaklanjuti. Dan juga ada beberapa administrasi yang harus diselesaikan melalui Pemerintah Kabupaten Fakfak dan kemudian akan dilimpahkan menjadi aset negara yaitu melalui Kementrian Perhubungan, “Jelas Bupati Untung Tamsil yang biasa disapa UT.
Ia menyampaikan bahwa Khususnya kepada saudara-saudara pemilik hak ulayat, atas nama pemerintah mengucapkan terimakasih sudah merelakan tanah hak ulayat untuk pembangunan dinegeri ini.
“Kita harus bersyukur bahwa ada proyek strategis nasional yang menjadi perhatian pemerintah untuk pembangunan di kabupaten Fakfak tercinta, “Ujar Bupati Fakfak.
Lanjutnya, Kami juga berharap dengan selesainya pembayaran tahap ke tiga dan nantinya ada tambahan, kami sangat mengharapkan tidak ada lagi proses lain seperti gugat menggugat yang kemudian bisa menghambat kelancaran pembangunan proyek strategis nasional.
Proyek strategis nasional adalah proyek dari Pemerintah Pusat dimana dari sisi pengamanan harus ada ketepatan waktu. oleh sebab itu, semoga proyek ini dapat terselesaikan sesuai perencanaan yang ditentukan.
“Sehingga pada malam hari ini melalui proses yang cukup lama dan cukup panjang Alhamdulilah sudah terealisasi, “Tandasnya.
Dikatakannya lagi, Pada kesempatan ini saya tegaskan juga saya dan Wakil Bupati tidak punya maksud untuk menghalang-halangi proses ini.
“Kami berdua sebagai Pemerintah saat ini melanjutkan apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebelumnya karena ini merupakan pembangunan yang berkelanjutan dan kemudian akan melalui beberapa prosedur atau mekanisme yang harus diselesaikan untuk kebaikan bersama karena kalau tidak melalui tahapan – tahapan itu pasti Kami akan ditanya oleh banyak pihak, “Tegasnya.
Tambahnya, Besok Mentri Perhubungan, Mentri Investasi dan Gubernur serta Forkopimda Papua barat akan langsung meninjau Bandara siboru, dilanjutkan dengan Pelabuhan.
“Kami akan menyiapkan beberapa Project seperti Pelabuhan Veri di Kiat yang selama ini terbengkalai dan kalau ada waktu kami langsung meninjau pelabuhan tersebut, “Pungkasnya. (EM/02)