Embaranmedia.com, Fakfak – Majelis Rakyat Papua Barat (MRP-PB) mengadakan Dialog dan Penjaringan Aspirasi masa sidang I Tahun 2022 dengan 3 topik pembahasan antara lain, Pemekaran DOB, Kursi DPRK- DPRP (Otsus), Tangkal radikalisme dan penyelesaian agama. Kegiatan tersebut bertempat di Hotel Grand Papua Fakfak, Jumat (01/04/2022) Kemarin.
Narsumber pada Dialog dan Penjaringan Aspirasi masa Sidang I Tahun 2022 yang digelar oleh MRP-PB yakni, Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos,M.Si, Pokja Adat MRP Papua Barat Wenan Weripang, Wakil Ketua MRP Papua Barat Cyrilus Adopak SE. MM, Pokja MRP Perempuan Papua Barat Lusia Imukulata Hegemur S.Sos.

Selain itu dihadiri oleh, Ketua LMA Fakfak Valen Kabes, Ketua FKUB Fakfak H. Ali Hindom, Ketua MUI H. Muh. Daeng Husen, Kepala Kesbangpol Muhmud Labiru SE. M.M, Praktisi Budaya, Perwakilan Tokoh Pemuda, Perwakilan Tokoh Adat, Perwakilan Tokoh Masyarakat.
Pokja MRP Perempuan Papua Barat, Lusia Imukulata Hegemur S.Sos, menyampaikan terima kasih kepada para tamu undangan yang berkesempatan hadir untuk membahas sikap masyarakat Fakfak terkait dengan situasi Fakfak.

Lusia Imukulata Hegemur juga mengajak peserta agar berdiskusi baik, kepada Pihak Pro dan Kontra untuk bisa menentukan sehingga kedepan daerah Fakfak bisa menjadi lebih baik.
“Hasil dari Diskusi ini akan kami serahkan kepada Pemerintah daerah sebagai Rekemendasi Pemerintah Daerah dalam menentukan kebijakan selanjutnya,”Katanya.
Dalam sambutannya, Bupati Fakfak, Untung Tamsil, mengatakan, sesuai amanat undang-undang Otsus bahwa MRP memiliki kewenangan yang sebagai perwujudan respresentasi budaya dan adat.
“Maka dari itu sebagai Pemerintah mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda pada dialog ini dengan membahas terkait perkembangan situasi Fakfak saat ini,”Ucapnya.
Dalam kesempatan kali ini juga akan membahas tentang pandangan terhadap rencana pemekaran DOB sehingga diharapkan ada kesepakatan antara perwakilan para tokoh yang hadir mewakili masyarakat adat dalam menentukan kebijakan Pemerintah kedepan.
Lebih lanjut Bupati Untung Tamsil, menyampaikan, Pemekaran Kokas juga menjadi agenda yang akan kita bahas dalam kegiatan ini. Pemerintah juga berkomitmen untuk mendukung penuh pemekaran DOB termasuk pembahasan tentang pemekaran Kokas.
“Saat ini saya bersama ibu Yohana, kami dua berkomitmen mendukung penuh tentang DOB khususnya Kokas. Oleh sebab itu saya telah mediasi dan membentuk tim atas usulan bapak dan ibu dari kokas, semua ini tujuannya satu,”Ujar Bupati UT.
Bupati Untung Tamsil juga meminta tentang isu pemekaran Propinsi Bomberay Raya, ide itu harus muncul dari masyarakat walupun keputusan pemekaran ada tangan Pemerintah.
Dalam kesempatan kali ini, selain membahas DOB dan Tangkal radikalisme serta penyelesaian agama, juga membahas tentang alokasi anggota DPRK dan DPRP Fraksi Otsus.
“terkait DPRD Otsus nanti, saya berharap nantinya tokoh-tokoh yang dipilih dapat menjadi utusan yang bisa mewakili kepentingan masyarakat khususnya yang berkaitan dengan kebijakan Otsus,”Pinta Bupati UT
Bupati Untung Tamsil juga menyampaikan terima kasih kepada MRP- Papua Barat bahwa saat ini Kabupaten Fakfak mulai memunculkan dari masyarakat adat dan harus ada kesepahaman pandangan.
“Pemerintah pada prinsipnya ketika itu baik untuk bicarakan Pembangunan Daerah kami tetap mendukung penuh,”Pungkasnya.
Selanjutnya, Bupati Fakfak Untung Tamsil membuka dengan resmi Kegiatan Dialog dan Penjaringan Aspirasi oleh Majelis Rakyat Papua (MRP-Papua Barat) yang ditandai dengan menabuh Tifa. (EM/AZT)