Embaranmedia.com, Fakfak – Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak melalui Dinas Kesehatan Menggelar Review Kinerja Tahunan (AKSI#8) pencegahan stunting tingkat kabupaten Fakfak, yang bertempat di gedung Winder Tuaere Fakfak, Senin (04/03/2022) Pagi.
Perlu diketahui, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia.
Bupati Fakfak, Untung Tamsil melalui Sekda Fakfak, Ali Baham Temongmere, mengatakan bahwa hari ini kita mereview, mengulangi dan melihat kembali perjalanan dari penanganan stunting di Fakfak.
Sejalan dengan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Fakfak 2021-2026 diantara keunggulan program yang dilaksanakan adalah Fakfak Sehat yang bagaimana penanganan stanting.
“Ini satu masalah yang tidak bisa ditangani kesehatan tetapi harus berkolaborasi untuk menangani stunting ini,”Ujar Sekda Ali Baham pada sambutannya di Kegiatan Review Kinerja Tahunan (Aksi#8) Pencegahan Stunting, yang bertempat di Gedung Winder Tuaere Fakfak.
Dikatakannya, stunting dimaksudkan adalah kegagalan tumbuh yang dihitung 1000 hari sejak lahir. Apalagi era hari ini kita memasuki era Milenial.
“Stanting ini penting, untuk menyiapkan, mencegah sehingga tidak menjadi beban pada saat 2045 yaitu Indonesia Emas,”Ujar Sekda.
Sekda Fakfak, Ali Baham Temongmere menyampaikan, manizet kita harus satukan dengan baik, tim harus bersatu dengan cara-cara penanganannya dan berbagai inovasi seperti salah satu ide Beta Fakfak Tersenyum yaitu (Bebas Stanting Fakfak Tersenyum) dan harus Kita mempunyai target kerja.
Lebih lanjut, Sekda Ali Baham Temongmere, menambahkan, selain target itu semua, kita harus percaya bahwa ini adalah kegiatan kemanusiaan.
“Kepada ibu-ibu PKK dan GOW harus menerapkan Stunting, agar dapat mensukseskan program Stunting kita di Fakfak,”Pinta ABT.
Selanjutnya, Sekertaris Daerah Kabupaten Fakfak, Ali Baham Temongmere membuka dengan resmi Kegiatan Review Kinerja Tahunan Stunting (Aksi#8) pencegahan stunting tingkat kabupaten Fakfak, dan dilanjutkan pembahasan review Kinerja Tahunan pencegahan Stunting.
Kemudian, dalam pembahasan tersebut, yang dikutip oleh embaranmedia.com pada hasil paparan oleh Sekertaris Bappeda dan Litbang, Eksan Musaad, menyampaikan bahwa program Stunting dengan salah satu ide dan inovasi atau cara penanganan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak, mempunyai inovasi yang bernama Chating sejak dini (Cegah Stunting Sejak Dini).
“Chating sejak dini juga dilakukan melalui aplikasi yang bekerjasama dengan Politeknik Negeri Fakfak (Polinef), semua Ini diharapkan agar pelaporannya melalui Android dan Ini bagian dari inovasi kita sehingga kedepannya akan terus dikembangkan lagi,”Jelas Eksan.
Turut hadir, Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si yang diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, Asisten I Bidang Pemerintahan, Arobi Hindom, Plh. Kepala Dinas Kesehatan, Marthen Ubra, Kepala Dinas BKKBN, Sekertaris BP4D, Kepala Dinas Sosial dan Ketua PKK Kabupaten Fakfak, Sitti Fatimah Bauw Tamsil. (EM/AZT)